Menciptakan Ide Kreatif dalam Desain Eksterior dan Interior Untuk Menarik Minat Beli Konsumen Pada Bisnis Kuli

Senin 13-06-2016,10:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

 

BISNIS kuliner di Indonesia semakin hari semakin diminati dengan melihat semakin banyaknya masyarakat yang gemar memburu berbagai aneka menu makanan baik makanan tradisional, nasional, maupun internasional.

Hal tersebut dibuktikan dengan semakin banyaknya usaha kuliner yang berdiri dari waktu ke waktu dan tentunya dengan penawaran menu andalan masing-masing. Hal tersebut nampak dari aktivitas makan dan minum bersama teman atau kerabat yang dimanfaatkan juga sebagai ajang sosialisasi atau kumpul bersama.

Banyak yang beranggapan bahwa bisnis yang menjanjikan saat ini adalah bisnis usaha kuliner. Tidak heran jika pertumbuhan industri kuliner di Indonesia diperkirakan akan semakin bertumbuh dan ini tentunya menjadi peluang menarik bagi para pengusaha bisnis kuliner.

Saat ini sudah banyak kita temukan rumah makan, restoran dan kafe  dengan konsep menu makanan dan minuman yang unik dan menarik. Kafe sebagai salah satu jenis bisnis kuliner kini telah hadir dengan konsep yang berbeda-beda, tidak ada kafe yang berdiri tanpa sebuah konsep.

Menjamurnya kafe-kafe di berbagai daerah menjadi fenomena yang mampu merubah gaya hidup masyarakat di kalangan remaja dan orang-orang yang masih termasuk dalam kategori produktif. Gaya hidup membawa manusia pada warna baru dan dinamika dalam kehidupan. Manusia selalu mencari cara kreatif dalam hidup, dan menjadikan variasi gaya hidup sebagai salah satu bentuk perwujudan kreativitas. Gaya hidup sebagian anak muda cenderung berorientasi pada nilai kebendaan dan prestise. Segala sesuatu yang menimbulkan kesan modern dan membawa prestise cenderung diminati oleh remaja.

Gaya hidup yang berorientasi pada kesenangan dan hura-hura tanpa memikirkan dampaknya lebih jauh itu disebut dengan gaya hidup hedonis. Gaya hidup ini berpandangan bahwa kita harus menikmati apa yang ada di dunia ini dengan sepuas-puasnya. Karakteristik remaja yang cenderung berlaku impulsif, senang menjadi pusat perhatian, cenderung ikut-ikutan, dan peka terhadap inovasi-inovasi baru menjadi pendukung kecenderungan gaya hidup hedonis.

 Gaya hidup seperti ini merupakan wujud ekspresi dari perilaku eksperimental yang dimiliki remaja untuk mencoba sesuatu yang baru. Perilaku eksperimental tersebut masih dipandang wajar apabila tidak memunculkan pola perilaku yang lebih dominan pada kesenangan hidup daripada kegiatan belajar.

Hadirnya kafe-kafe yang unik dan menarik inilah seolah memfasilitasi anak-anak muda untuk bersosialisasi dengan rekan-rekan mereka. Hal ini menjadi pemicu tumbuhnya budaya nongkrong yang semakin hari semakin menjadi tren. Anak muda dan nongkrong adalah dua hal yang sudah melekat.

Di sekolah-sekolah usai jam pelajaran, di kampus-kampus di antara jam kuliah, bahkan di kantor-kantor sepulang jam kantor, akan mudah dijumpai kelompok-kelompok remaja dan orang muda duduk-duduk di kafe atau resto.

 Kebiasaan sebagian anak muda untuk menghabiskan waktu luang mereka diluar rumah ini tentu saja menjadi peluang besar bagi para pengusaha bisnis kuliner untuk berlomba-lomba menciptakan ide kreatif dalam mengembangkan bisnis kulinernya. Menawarkan menu makanan yang enak, bergizi dan harga yang relatif terjangkau saja tidaklah cukup dalam  menarik minat dan perhatian konsumen untuk mengunjungi kafe.

Bukan sekedar mengutamakan minat dan perhatian konsumen, menciptakan kepuasan konsumen juga mejadi hal penting yang di incar para pengusaha bisnis kuliner. Konsumen yang puas akan mendatangkan calon konsumen baru bagi perusahaan.

Konsumen yang puas akan menceritakan pengalamannya kepada orang lain, akan tetapi konsumen yang puas tidak selamanya puas. Perusahaan yang hanya menawarkan makanan yang enak, bergizi dan harga terjangkau tidak menjamin konsumen akan selamanya merasa puas, ada saatnya konsumen merasa jenuh dengan menu yang ada dan tidak mungkin bagi perusahaan untuk terus mengeluarkan menu terbaru dalam waktu dekat.

Adanya penawaran lain dan unik dari pesaing, harga tidak menjadi jaminan lagi untuk konsumen tetap merasa puas dan tertarik, untuk itu konsumen berharap akan adanya sesuatu yang lebih dari hanya sekedar menu saja.

Para pengusaha bisnis kuliner harus segera mengambil langkah dalam menciptakan kepuasan konsumen dan menarik minat para konsumen. Langkah yang dinilai efektif dalam hal menciptakan ketertarikan dan kepuasan konsumen yaitu pengusaha bisnis kuliner dapat menerapkan konsep desain eksterior dan interior perusahaan yang menarik, suasana pencahayaan ruangan yang digunakan, keramahan dan tanggapan karyawan dalam melayani kebutuhan dan keluhan konsumen, dan menciptakan reputasi perusahaan yang baik di mata konsumen.

Menerapkan konsep desain eksterior dan interior yang menarik mengharuskan pengusaha  bisnis kuliner berfikir kreatif untuk mendesain bangunan perusahaan yang didirikannya. Untuk mendesain bangunan semenarik mungkin tidak menuntut kemungkinan sebagian dari pengusaha bisnis kuliner rela mengeluarkan uang lebih untuk membayar jasa seorang arsitek.

Untuk menciptakan kreatifitas pada desain eksterior dan interior ini, sebagai pengusaha bisnis kuliner tentunya harus terlebih dahulu mengetahui target pasar dari usaha bisnis kuliner yang akan didirikannya, sehinga akan memudahkan pemilik usaha untuk memilih konsep desain eksterior dan interior seperti apa yang sesuai dan tepat untuk perusahaannya.

Anak muda cenderung suka dengan suasana modern dan unik, sedangkan kaum dewasa cenderung lebih tertarik dengan konsep yang minimalis, klasik dan formal, untuk itu pemilik usaha hendaknya mempelajari hal tersebut terlebih dahulu.

Pentingnya desain eksterior dan interior pada usaha kuliner menjadi faktor utama dalam menarik minat kosumen karena fenomena saat ini konsumen lebih dahulu melihat bentuk fisik dari perusahaan. Para konsumen awalnya memilih kafe yang sesuai dengan keinginan mereka.

Bangunan yang menarik, pekarangan yang indah, suasana yang nyaman dan terkesan mewah menjadi pilihan utama para konsumen. Setelah apa yang mereka lihat sesuai dengan keinginan mereka maka barulah para konsumen akan memutuskan untuk menghabiskan waktu luang mereka dengan makan dan minum bersama teman-teman di kafe tersebut.

Menawarkan makanan yang enak, bergizi dengan harga yang terjangkau di tambah dengan suasana kafe yang nyaman dan dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung lainnya, memberikan nilai jual tinggi pada bisnis kuliner dalam bersaing untuk menarik minat beli konsumen.

Menciptakan reputasi perusahaan di mata konsumen memberikan citra yang baik untuk perusahaan itu sendiri sehingga konsumen percaya dengan kualitas produk dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan, dengan begitu konsumen akan semakin loyal kepada kafe yang dipilihnya. (**)

** Penulis adalah mahasiswa Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Bengkulu.

Tags :
Kategori :

Terkait