Kepahiang Urutan 6

Jumat 10-06-2016,10:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, Bengkulu Ekspress - Nilai ujian nasional (UN) siswa-siswi SMP/MTS se-Kabupaten Kepahiang belum mampu bersaing secara baik. Hasil Unas menunjukan penurunan dibandingkan dengan tahun lalu. Secara keseluruhan Kabupaten Kepahiang hanya berada diurutan 6 se-Provinsi Bengkulu. Masih dibawah Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu, Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Muko-Muko yang nempati urutan pertama hingga kelima. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora)  Zamzami Zubir SE MM melalui Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Bambang P Sugiharto SPd FIs menuturkan, nilai unas tingkat SMP/MTS kabupaten Kepahiang mengalami minus 2,67 dibandingkan  tahun lalu. \"Tahun lalu kita berada dinilai 46.98, sedangkan tahun ini 45,96. Minusnya 2,76 poin,\" tutur Bambang. Ia mengatakan, secara keseluruhan pelajar SMP/MTS Kepahiang yang dinyatakan lulus standar Unas hanya sebanyak 43 orang dari total 2,274 pelajar di 40 sekolah. Keadaan tersebut menjadi cambuk bagi jajaran Diknas dan tenaga penddikan Kabupaten Kepahiang untuk meningkatkan mutu pendidikan agar generasi pelajar Kepahiang dapat menjadi cerdas. \"Ya ada beberapa hal yang menjadi catatan kita terhadap sekolah-sekolah, karena ada sekolah dengan kondisi kondusif serta berada dipusat perkotaan tetapi nilai UN-nya rendah. Bahkan yang lulus standar nasional hanya satu orang,\" sebutnya. Sebaran kelulusan standar nasional tersebut terdapat di SMPN 1 Kepahiang sebanyak 31 orang dari jumlah peserta 304, SMPN 2 Kepahiang sebanyak 1 orang, SMPN 3 Kepahiang 1 Orang, SMPN 1 Bermani Ilir 1 orang, SMPN 1 Ujan Mas 1 orang, MTS 1 Durian Depun 2 orang, MTS Batu Bandung 4 Orang serta MTS Darussalam 3 orang. Totalnya ada 43 orang pelajar. \'\'Hal yang menjadi perhatian kita untuk mengetahui akar permasalahnnya nanti di SMPN 2 Kepahiang dan SMPN 3 Kepahiang hanya memiliki satu orang siswa di masing-masing sekolah dengan nalai lulus standar nasional. Kita pertanyakan ada apa. Selama ini kondisi sekolah kondusif, mengenai tenaga pendidikan tak juga bermasalah, tetapi kenapa bisa rendah,\" tegas Bambang. (320)

Tags :
Kategori :

Terkait