Bengkulu Masih Sering Padam, DPR RI Dorong Pemanfaatan Potensi Listrik Lain

Selasa 10-05-2016,16:45 WIB

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Bengkulu Dewi Coryati menilai listrik di Provinsi Bengkulu masih belum optimal. Karena sampai saat ini pemadaman listrik masih sering terjadi. Hal ini diungkapkannya saat mengunjungi kantor PLN area Bengkulu, Selasa (10/05/2016).

\"Saya datang ke sini (PLN) karena saya melihat listrik di Bengkulu ini belum optimal,\" katanya saat diwawancarai wartawan.

Lanjut politisi PAN ini, Dengan mendatangi PLN, maka pihaknya akan mengetahui potensi -potensi listrik lain yang ada di Bengkulu. Saat ini elektrifikasi Bengkulu sudah mencapai 84,9 persen, namun pada kenyataannya masih sering terjadi pemadaman. Setiap tahun pemadaman pasti dilakukan terlebih saat musim kemarau.

\"Kita tidak boleh begini terus. Karena kemarau setiap tahun pasti ada. Maka harus ada langkah jauh kedepan, harus punya inovasi -inovasi sehingga listrik di Bengkulu tidak terkendala oleh cuaca,\" terangnya.

Setelah meninjau ke lapangan dan berdiskusi dengan pihak PLN, dikatakan Dewi, selain memanfaatkan tenaga air, Provinsi Bengkulu ternyata memiliki sejumlah potensi listrik lain, seperti Gheotermal, batubara dan sebagainya.

\"Ini tidak bisa saya ketahui kalau tidak kesini,\" katanya.

Kemudian, berbagai permasalahan Kelistrikan juga siap untuk disampaikannya ke pemerintah pusat. Seperti pada pembangunan Gardu Induk (GI) Pulau Baai yang sudah terbangun, namun belum bisa dipakai karena masih terkendala soal pembebasan lahan.

\"Dari pusat akan kita dorong. Jika Bengkulu ingin maju artinya sumber energi juga harus bagus. Infrastruktur listrik ini benar - benar otpimal di Bengkulu,\" katanya.

Sementara itu, Manager PLN Area Bengkulu, Pariz Al-Hakim mengatakan, jika dilihat kondisi saat ini, listrik di Bengkulu bisa dikatakan pas-pasaan, karena beban beban puncak dengan daya mampu sudah mendekati.

\"Terutama di daerah Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko, itu kalau misalnya ada satu pembangkit satu yang gangguan, maka akan terjadi pemadaman,\" katanya.

Kemudian karena posisi geografis Bengkulu yang berada diujung posisinya maka dari sisi tegangan listrik mengalami penurunan. Sebab itu, kata Pariz, Bengkulu harus banyak membangun koneksi dan gardu induk.

\"Seperti yang saya sampaikan dihadapan ibu Dewi Coryati tadi, untuk mengantisipasi pasokan listrik itu, maka harus segera dianggarkan pembuatan Gardu Induk, kemudian soal perizinan dan birokrasi lainnya harus cepat diselesaikan,” terangnya.

Selain mengadakan pertemuan dengan PLN, Dewi Coryati beserta rombongan juga melakukan ke peninjau ke sejumlah gardu induk (GI), diantaranya GI Sukamerindu Kota Bengkulu, GI Pulau Baai, GI Kepahiang dan GI Tes Lebong. (Dil)

Tags :
Kategori :

Terkait