Gubernur menegaskan, pihaknya akan tetap memberangkatkan para atlet dari 15 cabor itu, walapun masalah dalam tubuh KONI belum menemukan tiik terang.
\"Tetap kita berangkatkan, tapi kita pengen KONI solid dulu,\" terang Gubernur kepada BE, kemarin.
Begitu pun dengan waktu yang kurang satu minggu ini, pemprov juga telah berkoordinisa kepada KONI pusat untuk tetap mendaftarkan atlet dalam PON. Sehingga para atlet dapat bertanding ditengah-tengah kisruhnya pengurus KONI Provinsi Bengkulu.
\"Kita sudah koordinasi terus dan akan menentukan langkah-langkah emergensi, ketika tidak bisa didaftarkan,\" bebernya.
Lanjutnya, walapun belum solid dalam tubuh pengurus KONI Bengkulu, pemprov akan tetap menyalurkan anggaran untuk PON Jabar. Baik langsung melalui masing-masing cabor, maupun ke KONI.
\"Kalau tidak ke KONI kan bisa langsung ke cabor dan disaksikan oleh KONI. Itukan sama saja,\" ujarnya.
Kekhawatiran pemprov untuk langsung menyalurkan ke KONI sendiri, ditakutkan anggaran itu bukan malah meyukseskan PON melainkan berujung pada proses hukum. Untuk itu, pemprov berharap, KONI dapat menyelesaikan persoalan yang tidak perlu harus terjadi ditubuh KONI.
\"Kalau kita kasih dananya, KONI masih belum solid nanti takutnya dananya tidak jelas kemana dan berujung pada hukum,\" tegas RM.
Namun demikian, walapun dengan langkah-langkah alternatif tersebut, RM tetap akan melibatkan KONI dalam PON Jabar 2016 ini. Karena peran KONI juga sangat penting untuk memberikan semangat kepada semua atlet untuk dapat merebutkan kemenangan.
\"Tetap kita libatkan tanpa harus mengenyampingkan,\" tutup Gubernur. (151)