KEPAHIANG, BE - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) di Kabupaten Kepahiang mencatat nilai aset tak jelas mencapai Rp 40 Miliar lebih. Baik aset di jajaran pemerintah hingga di sekolah-sekolah.
Bupati Dr Ir H Hidayatullah Sjahid MM mengatakan, temuan BPK menjadi dasar adanya kehilangan aset-aset berharga, yang harus segera ditindak lanjuti oleh pemerintah. Untuk itu Bupati mengharapkan Satuan Perangkat Kerja Daerah (SKPD) dan sekolah-sekolah yang masuk dalam daftar temuan BKP agar segara mengembalikan temuan tersebut baik dengan cara mencicil atau langsung keseluruhan.
\"Ada yang karena jabatan harus mengembalikan Rp 24 juta. Bukan karena dia makan uang itu tetapi karena jabatan, jadi bagi yang masuk daftar temuan segeralah untuk mengembalikannya,\" tegas Bupati diacara Konfersi PGRI kemarin (27/4).
Ia menyebutkan bila disalah satu sekolah tingkat SMP Kabupaten Kepahiang ada temuan mencapai Rp 7,71 Miliar. Sebab banyak pengadaan barang yang tak jelas fisiknya, seperti pengadaan sampai sepuluh ribuan tak ada buktinya.
\"Ini semua menjadi catatan bagi saya untuk menetapkan seseorang dalam mengisi jabatannya. Sebab bila selalu ada temuan nantinya akan membahayakan,\" kata Bupati.
Bupati memastikan akan melakukan rotasi dijajaran Kepala Sekolah, agar perbaikan kinerja dimasing-masing sekolah.
\"Mutasi untuk kalangan Kepsek dan guru tengah dikaji, nanti saya bersama-sama dengan pak Zamzami akan melakukan kajian, agar penempatan kepsek atau guru nantinya tepat,\" tegas Bupati. (320)