Belasan Titik Jalan Longsor

Rabu 27-04-2016,10:20 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

TABA PENANJUNG, BE - Hujan deras melanda kawasan pegunungan atau biasa disebut liku sembilan di Desa Tanjung Heran, Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) menciptakan belasan titik longsor di kawasan tersebut, pada sekitar pukul 16.00 WIB, Senin (25/4).

Akibatnya, aktivitas lalu lintas yang dilakukan oleh pengguna jalan nasional tersebut sempat mengalami gangguan atau kemacetan. Baik itu pengendara hendak menuju Kota Bengkulu ataupun menuju arah Kabupaten Kepahiang.

Ditemui di lokasi kejadian, Zulkifli TS (40), warga Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung menjelaskan, longsor di kawasan tersebut memang seringkali terjadi, terutama saat hujan deras melanda. Bukan tanpa alasan, hal ini lantaran jalan lintas Bengkulu-Kepahiang tersebut memang berada dibawah tebing terjal yang ditumbuhi oleh kayu maupun rumput liar.

\"Longsor di kawasan pegunungan ini memang sering terjadi saat musim penghujan, apalagi sebelumnya memang sedang musim panas. Struktur tanah yang gembur tak mampu menahan tekanan air yang berasal dari atas tebing,\" jelas Zulkifli.

Dia menambahkan, sejak Senin sore, belasan titik jalan diterpa longsor, dimulai dari desa Taba Teret menuju tebing perbatasan Kabupaten Benteng dan Kepahiang, baik itu longsor kecil ataupun longsor yang memang cukup besar hingga menimbulkan kemacetan lalu lintas.

\"Dari belasan titik longsor, terdapat tiga titik jalan yang mengalami longsor cukup besar hingga memakan sebagian badan jalan dan membuat akses lalu lintas terganggu,\" jelasnya.

Masih kata dia, mendapati kondisi ini, warga sekitar tentu tak berdiam diri. Berbagai kegiatan sosial dilakukan sekedar untuk membantu membersihkan reruntuhan longsor.

\"Hingga saat ini (kemarin,red), aktivitas pembersihan reruntuhan longsor hanya dilakukan oleh warga setempat. Ini sebagai bentuk kepedulian kami mendapati bencana yang datang. Berkat bantuan tenaga yang diberikan warga, akhirnya reruntuhan bisa kami atasi secara swadaya.

Meski begitu, kendaraan terpaksa tak bisa melintas secara normal, sebab kami menggunakan sistem buka tutup jalan untuk menghindari kecelakaan,\" tandasnya.

Sementara itu, salah seorang pengguna jalan, Dedi (35), warga Taba Teret mengaku bahwa longsor yang sering terjadi tak jarang menjadi salah satu penyebab timbulnya peristiwa kecelakaan lalu lintas (lakalantas).

\"Akibat longsor, jalan yang hampir keseluruhannya merupakan tikungan ini menjadikan permukaannya dipenuhi oleh tanah kuning yang membuat jalanan menjadi licin. Jika tak berhati-hati, ini akan menjadi penyebab timbulnya kecelakaan,\" katanya.

Kemacetan Mengular

Sementara itu, hujan deras terus mengguyur Kabupaten Lebong seminggu belakangan ini, membuat kondisi tebing jalan Talang Ulu semakin longsor. Akibatnya, badan jalan di tanjakan Talang Ulu Kecamatan Lebong Utara sulit dilewati kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat.

Bahkan Selasa (26/4) kemarin, badan jalan dipenuhi lumpur dan batu sehingga menyebabkan pengendara harus mengantri untuk melintas hinga menyebabkan kemacetan panjang hingga mencapai 1 kilometer dari 2 arah yang berbeda. Arus lalulintas menuju perkantoran Pemda Lebong pun menjadi terganggu.

Bahkan kondisi tersebut membuat Kepala Dinas PU Lebong, Ir Eddy Ramlan dan Sekretaris Dinas PU Lebong, Ferdinan Agustian ST ikut turun ke lokasi bersama jajarannya. Begitupun Polres Lebong, Kabag OPS AKP Gusti Putu Adi Wirawan SIK dan Kasat Lantas Iptu I Made Indra Wijaya SH bersama anggotanya ikut turun ke lokasi membantu mengatur lalulintas serta pengendara yang akan melintas. \"Kondisi ini disebabkan oleh hujan yang mengguyur dari sejak Senin (24/4) sore dan membuat material tanah dan kerikil yang ada di samping jalan longsor.

Sehingga harus membuat para pengendara cukup kesulitan melintasi jalan di lokasi tanjakan tersebut karena licin. Makanya pengendara harus bergantian dan berhati-hati saat melintas pada kondisi jalan yang berlumpur dan kerikil,\" kata Kadis PU Eddy Ramlan dilokasi jalan longsor.

Terpisah, Kapolres Lebong AKBP Zainul Arifin MH melalui Kabag OPS AKP Gusti Putu Adi Wirawan SIK didampingi Kasat Lantas Iptu I Made Indra Wijaya SH mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintasi lokasi. Terlebih di saat hujan sedang mengguyur wilayah Kabupaten Lebong. \"Jalur ini merupakan jalur utama bagi pejabat dan PNS, termasuk seluruh TKK untuk menuju pusat perkantoran Kabupaten Lebong. Kondisi jalan sangat parah dan membahayakan pengendara yang akan melintas. Makanya kita lakukan system buka tutup lalulintas atau pengendara diatur bergantian saat melintasi jalan,\" kata Kabag Ops Polres Lebong.

2 Titik di Lembak Dibersihkan

Pasca longsor di dua titik di wilayah Lembak Senin (25/4) sore kemarin Jajaran TNI Kodim 0409 RL bersama pihak BPMPD RL langsung turun ke lokasi longsor di dua titik tersebut . Longsor di titik pertama berada di Jalur lintas Curup Lubuklinggau tepatnya di Sawangan Desa Taba Padang dengan Jembatan 2 Desa Simpang Beliti Kecamatan Binduriang dan titik longsor ke dua berada di jalan umum Padang Ulak Tanding (PUT) menuju ke Kecamatan Kota Padang .

Tidak membutuhkan waktu lama jajaran TNI dari Kodim RL bersama pihak BPBD RL sekitar pukul 20 .00 wib langsung tiba di lokasi membersihkan matreal tanah serta pohon yang tumbang akibat longsor yang menutupi sebagian badan jalan.

Pembersihan matrial longsor pertama di Sawangan Desa Taba Padang dengan jembatan 2 Simpang Beliti dan pembersihan matrial longsor ke dua yaitu di Sawangan Kelurahan Pasar PUT dengan Desa Guru Agung Kecamatan PUT dengan menggunkan alat semprot air tekanan tinggi supaya sisa matreal tanah liat tidak menempel di badan jalan serta aman di lintasi pengendara yang melintas .

Dandim 0409 RL Letkol Kav Hendra S Nuryahya SH melalui Danramil 409-03 PUT Kapten Inf Untung Pribadi mengungkapkan setelah mendapat informasi adanya longsor di dua titik di lembak yakni di Kecamatan Binduriang dan PUT ,jajaran TNI dari Kodim RL yang dipimpin langsung oleh Dandim langsung turun kelokasi longsor bersama pihak BPBD RL ,\"kata Danramil PUT.

Semantara itu ,Camat PUT Basuki SSos mengatakan matreal tanah dan pohon yang tumbang khusnya di wilayah PUT sudah di bersihkan tadi malam, tidak lama dari kejadian sore harinya.

Dijelaskanya, setelah pembersihan longsor di Binduriang pihak TNI bersama pihak BPBD di dampigi pihak kecamatan langsung ke lokasi longsor di jalan lintas PUT Kota Padang dan langsung di bersihkan . \"Ya akses jalan lintas PUT Kota Padang sudah kembali normal,\"kata Camat .

Selain itu Camat PUT mengimbau kepada warga yang akan beraktipitas di sungai di musim penghujan ini supaya berhati hati sebab tampa di duga air dari hulu sungai meluap dan juga hati hati bagi rumanya yang berada di tempat ketingggian karena longsor mengancam di musim penghujan ini,\"pungkasnya .(222/135/777)

Tags :
Kategori :

Terkait