SAM, BE - Sepanjang 300 Meter jalan di Desa Muara Maras, Kecamatan Semidang Alas Maras(SAM) terancam erosi. Kondisi ini telah terjadi selama 2 tahun. Sejumlah usulan perbaikan telah disampaikan ke sejumlah pihak, namun jalan tersebut belum juga diperbaiki.
“Kondisi seperi ini telah lama terjadi, namun tak ada perbaikan yang dilakukan. Bahkan jalan di seputaran abrasi telah bergelombang,” tegas Kades Muara Maras Panji Kusuma Yuda kepada BE.
Kades menegaskan, akses jalan penghubung SAM - Kabupaten Bengkulu Selatan abrasi disebabkan oleh pasang air sungai yang terus menghantam badan jalan. Hujan mengakibatkan jalan sedikit sedikit mengalami longsor. Namun, sampai sekarang kondisi bibir sungai sudah berjaran 3 meter dari badan jalan. Dikawatirkan pengguna jalan yang tidak mengetahui lokasi akan tercebur ke Sungai Maras. Mengatasinya harus dibuatkan bronjong sehingga badan jalan tidak ikut terbis terhanyut air pasang.
“Kita berharap pemda dapat turun tangan. Mengingat sejumlah usulan dan proposal perbaikan sudah disampaikan, baik melalui DPRD kabupaten maupun DPRD Provinsi asal Seluma,” keluhnya.
Panji menembahkan, jika memang diperbolehkan perbaikan jalan tersebut menggunakan dana desa (DD) dan alokasi dana desa (ADD), maka akan dipergunakan. Namun penggunaan anggran tersebut tetap tidak dibenarkan mengingat tidak ada aturan yang memperbolehkannya.
Sekretaris Daerah Irihadi Msi menyampaikan, usulan perbaikan merupakan domain Pemda Provinsi Bengkulu. Mengingat jalan tersebut bagian dari jalan provinsi. Hanya saja, usulan perbaikan jalan dan pembuatan bronjong di tepian jalan sudah di sampaikan dalam musrenbang di tingkat provinsi beberapa waktu lalu.
“Usulan perbaikan melalui Musrenbang namun tetap kita berharap perbaikan tersebut bisa dilakukan tahun ini,”sambungnya.(333)