Cegah Paceklik dengan Tabungan Gabah

Selasa 19-04-2016,14:13 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TUBEI, Bengkulu Ekspress - Hampir setiap tahun, masyarakat Kabupaten Lebong mengalami musim paceklik. Hal ini dikarenakan hasil panen para masyarakat Lebong yang mayoritas petani sudah habis. Sebab itu, Bahrun Sani (43), warga Desa Limau Pit Kecamatan Lebong Sakti, berharap adanya bantuan pemerintah dalam hal membentuk sarana atau program guna membantu petani dalam mencegah masa paceklik tersebut seperti membangun sarana tabungan gabah atau tempat menyimpan gabah. \"Program itu kan bisa dibagikan melalui kelompok tani (Poktan) atau gabungan kelompok tani (Gapoktan). Jadi Poktan atau Gapoktan bisa menggunakannya untuk menyimpan cadangan pangan bagi anggotanya saat paceklik. Terlebih lagi disaat pasca panen nanti, harga beras biasanya sering melonjak. Dengan adanya tabungan gabah tersebut, petani tidak perlu was-was dengan masa paceklik. Karena kebiasaan petani ketika panen seluruh hasil panen dijual karena tidak adanya gudang penyimpanan,\" kata Bahrun. Dengan membangun cadangan pangan yang dimiliki, diharapkan petani-petani yang berada dalam wadah Poktan atau Gapoktan, dapat terpenuhi kebutuhannya jika mereka memerlukannya. Serta tetap mampu memenuhi kebutuhan hidup yang paling mendasar tersebut, meskipun saat sedang musim paceklik. \"Disisi lain, diharapkan Gapoktan mampu memberdayakan unit usahanya agar mampu membeli gabah/beras terutama dari hasil produksi petani anggotanya dengan harga serendah-rendahnya sesuai dengan HPP (Harga Pembelian Pemerintah). Mudah-mudahan dengan begitu, petani tidak lagi khawatir akan datangnya masa paceklik setelah musim panen berlalu,\" harapnya.(777)

Tags :
Kategori :

Terkait