Bantu Petani dan Perangi Narkoba
TUGAS Tentara Nasional Indonesia (TNI) saat ini bukan hanya menegakkan kedaulatan Negara Kesaturan Republik Indonesia (NKRI), tetapi juga bagaimana membantu memakmurkan rakyat, khususnya kalangan petani. Selain itu, anggota TNI juga harus bebas dari narkoba, supaya tugas-tugas negara yang diamanahkan bisa berjalan maksimal. Untuk itu, Komandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Fajar Budiman SIP, menyatakan, TNI berkomitmen untuk hal itu.
Eko Putra Membara - BengkuluKomandan Korem (Danrem) 041/Gamas Bengkulu, Kolonel Inf Fajar Budiman SIP saat coffee morning bersama awak media di Makorem, Selasa (12/4), menyampaikan, upaya membantu petani adalah dalam target tahun kedua mencetak 1.700 hektar sawah di Provinsi Bengkulu.
\"Tahun kedua ini, target kita mencapai 1.700 percetakan sawah di seluruh wilayah di Provinsi Bengkulu,\" ujar Fajar. Ia mengatakan, untuk tahun pertama, program percetakan sawah hanya terealisasi sebesar 1.200 hektar dari target 1.700 hektar.
Percetakan sawah tersebut tersebar di Kabupaten Kaur, Kabupaten Bengkulu Utara, Seluma dan beberapa daerah lainnya.
Sementara untuk wilayah Kabupaten Rejang Lebong belum disetujui karena masuk hutan kawasan. \"Untuk Kabupaten Rejang Lebong, kita belum mendapat acc dari wilayah tersebut. Karena daerahnya banyak terhalang dengan Bukit Barisan,\" bebernya.
Selain percetaan sawah, Korem 041/Gamas Bengkulu juga telah melakukan program sinerginitas bersama Pemda Provinsi Bengkulu untuk program jagung dan kedelai. Sehingga kedepan program tersebut akan terus berjalan seiring dan program lainnya. \"Alhamdulilah program ini terus berjalan ditengah-tengah masyarakat,\" tambahnya.
Sementara itu, untuk program Tentara Manunggal Masuk Desa (TMMD) sendiri juga terus berjalan di berbagai wilayah Provinsi Bengkulu. Sehingga memudahkan masyarakat dalam menerima akses jalan.
\"TMMD ini bukan hanya jalan, kita juga melakukan pengerukan untuk sungai nelas yang berada di Kabupaten Seluma. Karena sungai tersebut sudah mengalami pelebaran yang cukup luas. Sehingga dapat mengurai rawan kebanjiran,\" ucapnya.
TNI Terlibat Narkoba Disidang
Dalam acara yang dihadiri Direktur RB Media Group, H M Muslimin SH MH; Ketua PWI Bengkulu, Zaki Antoni MHum; Deputi GM BE, Suherdi Marabillie; GM Radar Bengkulu, Syahbandar; Kepala TVRI Bengkulu, Trubus Surahto, dan para sejumlah awak media tersebut, Danrem juga berkomitmen membantu pemerintah memerangi narkoba.
Salah satunya Korem 041/Garuda Emas (Gamas), Bengkulu akan segera menyidangkan 9 orang anggota TNI yang terlibat dalam kasus narkoba. Danrem mengatakan, 9 orang tersebut akan malukan persidangan di Mahkamah Militer (Mahmil) Palembang.
\"Sembilan orang anggota TNI tersebut terindikasi keterlibatan narkoba dari hasil tes urine. Maka orang tersebut akan segera menjalani proses persidangan,\" tegas Fajar.
Selain dari 9 orang tersebut, ada 2 orang TNI lagi yang melarikan diri dari proses pemeriksaan. Namun demikian, Korem 041/Gamas Bengkulu memastikan akan mencari 2 orang TNI tersebut. \"Kita akan mencari sampai dapat dan akan menjalani proses yang sama,\" ujarnya.
Untuk 9 orang TNI tersebut sebelumnya akan menjalani proeses pemeriksaan di Detasemen Polisi Militer (Dempom) Bengkulu. Setelah menjalani proses pemeriksaan, baru kemudian 9 orang tersebut mengikuti persidangan.
\"Kalau hasilnya putusannya bersalah, maka saya pastikan akan kita pecat dan selanjutnya menjalani proses hukum,\" terang Fajar.
Proses pemecatan itu akan dilakukan di markas Korem 041/Gamas Bengkulu. Hal tersebut dilakukan mengingat 9 prajurit TNI bertugas di wilayah hukum Provinsi Bengkulu.
\"Ini sebagai bentuk efek jera untuk prajurit kita. Karena memang kita sudah komitmen untuk tidak terlibat dalam kasus narkoba,\" ungkapnya.
Disisi lain, Ketua PWI Provinsi Bengkulu, Zaki Antoni MHum mengatakan akan siap untuk membantu menysukseskan program-program Korem 041/Gamas Bengkulu. Karena memang program-program tersebut sangat bermanfaat untuk masyarakat luas khususnya di Provinsi Bengkulu.
\"Kami sebagai wartawan di sini akan siap untuk mendukung kegiatan Korem 041/Gamas Bengkulu,\" tegas Zaki yang juga Pempred RB ini.
Zaki juga menegaskan, bahwa TNI dan wartawan awalnya berperan dalam proses kemerdakaan Republik Indonesia. TNI berjuang menggunakan senjata, sedangkan berjuang dengan menggunakan pena dan tulisan sebagai media informasi. \"Tentu kedepan kita harapkan, kerjasama ini dapat berjalan dengan baik,\" tutupnya.
Sementara GM Radar Bengkulu, Syahbandar mengharapkan, program cetak sawah yang dilaksanakan TNI itu betul-betul bermanfaat. Jangan sampai nantinya, mubazir karena tidak bisa dimanfaatkan.(**)