Bengkulu Kampanyekan Alat Tangkap Ikan Ramah Lingkungan

Sabtu 09-04-2016,18:29 WIB

BENGKULU, bengkuluekspress.com - Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementrian Kelautan dan Perikanan, Slamet Soebjakto menilai Rumpon terbesar versi MURI yang dibuat oleh nelayan Bengkulu sebagai upaya mengkampanyekan alat tangkap ikan ramah lingkungan.

\"Ini bentuk perwujudan dukungan Gubernur dan pemerintah provinsi Bengkulu terhadap kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan dalam rangka untuk menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan,\" terang Slamet disela - sela pelepasan rumpon terbesar di Pantai Panjang Kota Bengkulu, Sabtu (09/04/2016)

Dikatakan Slamet, seiring dengan dilarangnya trawl masyarakat Indonesia perlu dimotivasi untuk benar -benar menggunakan alat tangkap ikan yang tidak memusnahkan ekosistem laut.

\"Pemecahan rekor MURI rumpon terbesar menjadi momentum yang bagus untuk dicontoh oleh daerah - daerah lain,\" tambahnya.

Sementar itu, Gubernur Bengkulu Ridwan Mukti mengatakan rumpon raksasa akan memotivasi nelayan kabupaten – kabupaten di Provinsi Bengkulu untuk mengikutinya. Diharapkannya menangkap ikan dengan menggunakan rumpon menjadi sebuah kultur.

“Rumpon hari ini sebagai percontohan. Saya harap kabupaten -kabupaten dapat mengalahkan rekor muri yang kita buat sekarang, dibuat lebih tinggi dan lebih besar lagi,” ujarnya.

Rumpon terbesar versi MURI yang dibuat oleh nelayan Bengkulu selama 3 hari memiliki tinggi 25 meter 12,5 meter, terbuat dari bambu yang ditutupi dengan daun pinang. Rumpon merupakan alat yang diguakan nelayan untuk mengundang ikan berkumpul di satu titik. Alat tangkap tradisional ini telah digunakan oleh nelayan Indonesia ratusan tahun lalu. (Dil)

Tags :
Kategori :

Terkait