Kupu-kupu Malam Terjaring Razia

Jumat 01-04-2016,10:30 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

  TANJUNG KEMUNING, BE - Sedikitnya enam orang wanita pekerja sek komersial (PSK) atau kupu-kupu malam dan satu orang hidung belang yang sering mangkal di warung remang-remang (warem) wilayah Desa Sulauwangi, Kecamatan Tanjung Kemuning, Kabupaten Kaur, Rabu (30/3) malam, berhasil digaruk atau diamankan polisi.

“Hasil razia pekat tadi malam (Selasa) kita berhasil mengamankan 6 wanita PSK dan 1 laki-laki pemilik warung desa Sulawangi,” kata Kapolres Kaur AKBP Bambang Purwanto SIK melalui Kasat Sabhara Iptu M Yusman, kemarin.

Iptu Yusman mengungkapkan, dalam razia pekat sekitar pukul 22.30 WIB, ia menerjunkan belasan personel dan bergerak sejak pukul 22.00 WIB. Petugas berhasil mengamankan para PSK muka baru didominasi diatas umur 21 hingga 35 tahun. Setelah diinapkan satu malam di ruang tanahan Mapolres Kaur, semua hasil tangkapan itu dilimpahkan Pengadilan Negeri (PN) Bintuhan untuk menjalani proses persidangan tipiring.

“Para wanita pengihibur malam dan pemilik warem ini kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Lanjutnya, operasi pekat ini juga akan semakin ditingkatkan guna menutup ruang gerak pelaku kejahatan selama operasi berlangsung. Hal ini berkaca pada giat operasi sebelumnya dimana kawanan curas mampu berkelit ditengah operasi malam yang dilancarkan jajarannya. Tak hanya sasaran PSK yang menjadi bidikan dalam operasi ini. Keberadaan penjual miras (minuman keras) ilegal pun tak luput dari sasaran petugas. Selain mengamankan perempuan malam dan laki-laki hidung belang tersebut, Polisi juga mengamankan puluhan botol miras berbagai merek yang dijual diwarem itu.

“Barang dan bukti minuman keras saat ini sudah kita amankan di Polres,” ujarnya.

Ditambahkan Kasat, walaupun sudah satu kali dibongkar. Namun warung remang-remang yang berada di sekitar Desa Sulawangi Kecamatan Tanjung Kemuning itu, masih tetap beroperasi. Hal itulah yang membuat jajaran Polres meningkatkan razia warem tersebut.

“Operasi pekat ini terus lakukan, dan waktunya kita tidak menentukan. Tentunya peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan dan informasi sangat kami butuhkan untuk bergerak cepat menuju lokasi,” pungkasnya.(618)

Tags :
Kategori :

Terkait