BENGKULU, BE - Dengan meninggalnya Wakil Ketua III DPRD Provinsi Bengkulu, Kurnia Utama SSos MSi, maka kursi DPRD untuk Partai Golkar mengalami kekosongan. Berdasarkan data dari KPU Provinsi Bengkulu, yang mengisi kekosongan itu adalah H Herry Alfian AK SSos SE MSi. Sebab, perolehan suara Herry pada Pileg 2014 lalu terbanyak kedua setelah Kurnia Utama di Daerah Pemilihan (Dapil) Rejang Lebong dan Lebong.
Diketahui, Kurnia Utama memperoleh 6.231 suara sedangkan Herry 3.568 suara. Sedangkan posisi ketiga adalah Ruswan SSos MSi dengan perolehan suara 2.932.
Meski begitu, Anggota KPU Provinsi Bengkulu, Zainan Sagiman SH mengaku, pihaknya baru akan memproses pergantian antar waktu (PAW) anggota dewan tersebut setelah adanya usulan dari DPRD Provinsi Bengkulu.
\"Prosesnya dari partai ke DPRD, selanjutnya dari DPRD ke KPU. Kami sifatnya pasif, kalau tidak ada usulan, ya tidak akan kami proses,\" terangnya.
Jika usulan dari DPRD sudah masuk ke KPU, ia memastikan prosesnya akan disesuaikan dengan aturan yang berlaku, yakni paling lama 7 hari. Setelah itu dikembalikan lagi ke DPRD untuk disampaikan ke Mendagri melalui gubernur Bengkulu.
\"Semakin cepat usulan dari DPRD masuk, maka semakin sepat pula kami memprosesnya. Yang jelas caleg yang mendapatkan suara terbanyak ke dua adalah Herry Alfian,\" tuturnya.
Terkait untuk mengisi jabatan sebagai wakil ketua III, mantan Ketua KPU Bengkulu Selatan ini menyatakan hal tersebut murni kewenangan partai dan Fraksi Golkar di DPRD Provinsi Bengkulu.
\"Untuk mengisi jabatan, baik pimpinan maupun alat kelengkapan lainnya, itu murni urusan partai, bukan kami,\" tukasnya.
Berdasarkan penelusuran BE, setidaknya ada 3 kandidat kuat untuk menggantikan Kukun sebagai Wakil Ketua III. Mereka adalah Mulyadi Usman yang saat ini menjabat sebagai Ketua Fraksi Golkar, Raharjo Sudiro dan Elfi Hamidy Marahsuddin.
Sekretaris DPD Golkar Provinsi Bengkulu, Afrizal Aripin belum mau berkomentar mengenai PAW dan pengganti Kukun sebagai Wakil Ketua III.
\"Kami sama sekali belum berbicara masalah penggantinya, sekarang lagi berduka. Kita tunggulah waktu yang tepat untuk membicarakannya,\" singkat Afrizal.(400)