CURUP, BE - Bupati Rejang Lebong DR (HC) H A Hijazi SH MSi meminta agar aparat terkait melakukan audit terhadap pembangunan gedung RSUD Curup yang lama, yang ada di Jalan Basuki Rahmat Kota Curup. Hal tersebut karena saat ini kondisi bangunan yang sudah banyak yang rusak padahal sudah menghabiskan anggaran hingga puluhan miliar rupiah.
\"Saya minta nanti pihak yang berwenang untuk melakukan audit terhadap pembangunan gedung ini,\" ungkap bupati saat melakukan peninjauan langsung setiap ruangan yang ada di RSUD Curup kemarin.
Selain itu, menurut bupati ia juga mempertanyakan kewenangan aparat penegak hukum terkait dengan pembangunan gedung RSUD Curup tersebut. Karena menurut bupati, kenapa petugas membiarkan pembangunan gedung RSUD Curup yang tidak dilengkapi dengan Amdal.
\"Siapa aparat hukum yang mengontrol pembangunan ini, bagaimana bisa membangun gedung tanpa dilengkapi amdal,\" tanya bupati.
Dengan melihat langsung kondisi RSUD Curup yang banyak mengalami kerusakan, bupati memastikan akan memindah RSUD Curup ke RSUD jalur dua. Bahkan menurut bupati dalam pengembangan RSUD jalur dua tersebut ia akan menyiapkan anggaran sebesar Rp 5 miliar.
\"Dana sebesar Rp 5 miliar ini akan kita gunakan untuk merenovasi secara keseluruhan, karena rumah sakit jalur dua itu harus direnovasi secara keseluruhan. Bila memang ada sisianya kita akan melakukan pembangunan gedung,\" terang bupati.
Pemindahan sendiri direncanakan bupati akan mulai pada akhir tahun 2016 ini. Dimana menurutnya untuk tahap awal yang dipindahkan adalah penyakit-penyakit spesifik dan memerlukan penangan khusus. Bahkan bupati menargetka tahun 2017 nanti semua pelayanan di RSUD Curup akan dipindahkan ke rumah sakit jalur dua.
\"Saya pastikan tidak ada lagi perbaikan di rumah sakit ini, namun kita akan membangun rumah sakit yang ada di jalur dua, dan tahun 2017 nanti seluruh pelayanan harus dipindhakan ke rumah sakit jalur dua,\" tegas bupati.
Selain itu, bupati juga menegaskan dalam waktu dekat ini akan segera melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap RSUD Curup mulai dari managemen hingga peralatannya. Karena menurutnya pelayanan yang ada saat ini sudah amburadul, bukan pasien yang minta dilayani namun pelayan yang minta dilayani pasien.
\"Semua akan saya evaluasi baik personil maupun sarana dan prasana, karena saya tahu petugas di sini minta dilayani bukan melayani,\" terang bupati.
Sidak yang dilakukan bupati kemarin dimulai sekitar pukul 14.30 WIB, bupati mendatangi satu persatu ruangan pelayanan di RSUD Curup khususnya yang ada digedung lama. Bahkan bupati menyempatkan diri mengecek basemen RSUD Curup. Di basemen ini bpati meninjau langsung kondisi kamar mayat yang tidak layak hingga ruang gizi yang kebanjiran karena merembesnya air dari lantai ruang gizi.
\"Dengan melihat langsung ini, benar dugaan saya yang sakit akan akan menjadi sakit, yang sehat akan menjadi sehat,\" ungkap bupati usai mengelilingi setiap ruang pelayanan RSUD Curup.(251)