Hanyut, Ditemukan Tewas

Rabu 02-03-2016,16:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Setelah dilakukan pencarian oleh belasan petugas SAR dibantu oleh pihak BPBD, kepolisian dan ratusan warga Desa Barat Wetan Kecamatan Kabawetan, Kepahiang, akhirnya korban hanyut Agung Prasetia (21), warga Desa Barat Wetan ditemukan, Selasa (2/3) sekitar pukul 13.30 WIB. Sayangnya korban yang hanyut di aliran Sungai Musi daerah Rimbo Donok, Desa Penanjung Panjang, Kecamatan Tebat Karai tersebut, ditemukan sudah dalam kondisi tewas. Data terhimpun, korban hanyut diduga kuat lantaran tidak dapat berenang saat akan menyeberangi sungai musi di daerah tersebut yang memiliki lebar sekitar 10 meter lebih. Kuatnya arus aliran Sungai Musi menyebabkan tubuh korban tidak kuat menahan arus sungai sehingga tubuh korban terbawa hingga kurang lebih sepanjang 2 kilometer jauhnya. \"Korban ditemukan di aliran sungai Desa Kota Agung Kecamatan Bermani Ilir. Kurang lebih sejauh 2 Km dari lokasi awal korban ini hanyut terbawa aliran sungai,\" ujar Kapolres Kepahiang, AKBP Iskandar ZA SIK melalui Kapolsek Tebat Karai, Iptu Suhada saat mengantar jenazah korban ke Desa Barat Wetan. Jasad korban ditemukan oleh warga sekitar yang kala itu tengah memancing di aliran Sungai Musi. Saat itu jasad korban yang posisi kedua kakinya dipermukaan sungai terkena pancing warga. Oleh warga tersebut yakni Diki (18) dan Amir (32) lantas langsung menghubungi pihak kepolisian yang juga tengah melakukan pencarian didaerah tersebut. \"Jasad korban ditemukan oleh 2 warga yang tengah memancing di daerah tersebut. Awalnya warga yang memancing tersebut tidak sadar kalau yang mengambang (jasad korban,red) merupakan mayat manusia, ini karena posisi kedua kaki korban diatas sementara kepala dan tubuhnya dipermukaan air,\" jelas Kapolsek. Disampaikannya,  dengan ditemukannya jasad korban hanyut ini, pihaknya sempat ingin melakukan proses outopsi di RSUD Kepahiang. Hanya saja pihak keluarga menolak dan ingin langsung memakamkan jasad korban di tempat pemakaman umum (TPU) didesanya Barat Wetan. \"Pada tubuh korban sama sekali tidak ditemukan luka bekas pukulan. Dan memang dugaan kita korban tewas setelah tenggelam lantaran tidak bisa berenang,\" demikian Kapolsek. Sementara Kepala BPBD Kepahiang, Burlian SE melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik, Aryesi MPd menyampaikan, dalam proses pencarian korban hanyut di aliran Sungai Musi ini pihaknya menerjunkan sebanyak 6 anggota SAR, 11 tenaga Satpol PP serta dibantu kurang lebih 150 warga Desa Barat Wetan. \"Dalam proses pencarian korban ini, kita menyebar petugas di 6 titik dari TKP pertama korban diketahui hanyut. Kurang lebih ada sekitar 11 lubuk di aliran sungai yang kita lakukan fokus pencarian,\" ujarnya. Menurutnya, kondisi aliran sungai musi saat ini memang cukup deras sekali, bahkan mencapai ketinggian 1 meter dibandingkan arus normal sungai. \"Bahkan dalam melakukan proses pencarian korban tersebut, 2 kapal karet milik kita tenggelam saking kuatnya arus aliran sungai. Memang dimusim seperti sekarang ini warga harus menjauhi aktifitas dialiran sungai,\" himbaunya. Terpisah, Suwandi selaku Kaur Pembangunan desa Barat Wetan menyampaikan pihaknya selaku warga desa sangat shock atas kabar tewasnya salah satu warganya tersebut. Menurutnya korban didesanya terkenal merupakan sosok yang baik hati dan ramah kepada warga sekitar. \"Korban merupakan putra pertama dari bapak Warsito. Kami selaku warga sangat merasa kehilangan atas peristiwa ini,\" sampainya.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait