UJAN MAS, BE - Operasi gabungan guna mencegah maraknya aksi perambahan kawasan hutan di Kepahiang terus dilakukan oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan instansi terkait seperti Polres, Kejari dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kepahiang.
Hasilnya juga cukup memuaskan, sebanyak 3 pondok dan sekitar 2.300 pohon kopi berhasil dibongkar dan tebang oleh petugas.
\"Pondok dan batang kopi tersebut berada didalam kawasan taman wisata alam (TWA) Ujan Mas. Disinyalir pondok tersebut digunakan para oknum perambah untuk bercocok tanam didaerah TWA tersebut,\" ujar Kepala Resort Wilayah I KSDA Bengkulu, Winarso SH kepada BE, Jumat (26/2).
Dikatakannya, saat ini para perambah dalam kawasan memang sudah lama menjadi target pihaknya. dalam oprasi gabungan yang bertujuan untuk mencegah kerusakan kawasan TWA Ujan Mas oleh aktivitas perambah ini. Selain merobohkan 3 pondok, tim juga berhasil mengamankan barang bukti (BB) berupa 1 unit sepeda motor jenis KTM yang diduga milik kawanan perambah.
\"Saya saat operasi yang kita lakukan ini, tidak ditemukan para perambah, hanya saja kita temukan 1 unit sepeda motornya saja,\" kata Winarso.
Menurutnya, operasi dalam kawasan TWA ini akan terus dilakukan pihaknya. Salah satu tujuanya agar aksi perambahan tidak terjadi lagi didalam kawasan hutan Kepahiang.
\"Operasi ini baru langkah awal kita, dan akan terus kita lakukan sampai kawasan hutan di Kepahiang terbebas dari aktivitas perambah,\" demikian Winarso.(505)