BENGKULU, BE - Semakin maraknya seseorang yang mengaku nabi selama ini, menunjukkan semakin mirisnya agama islam di Indonesia. LDII Provinsi Bengkulu angkat bicara atas hal tersebut, LDII Provinsi Bengkulu mengecam para manusia yang mengaku-ngaku nabi tersebut.
\"Saya atas nama pribadi dan LDII Provinsi Bengkulu menolak, mengecam dan sangat tidak sepaham dengan orang yang mengaku nabi tersebut. Hal itu merupakan hal yang akan dilaknat oleh Allah SWT,\" ujar H Merisasdi Jantan MPd, Ketua DPW LDII Provinsi Bengkulu, Minggu (21/2).
Merisasdi Jantan mengatakan, orang yang mengaku nabi tersebut merupakan orang yang tidak benar. Bisa jadi orang tersebut stres, menganut aliran sesat (telaah sendiri), punya tujuan merusak agama Islam dan punya tujuan ingin terkenal. \"Tidak akan ada manusia yang diturunkan wahyu dari Allah SWT, hanya malaikat yang bisa mendapat wahyu Allah SWT,\" lengkapnya.
Sebuah wahyu diturunkan Allah SWT kepada malaikat, lalu akan disampaikan kepada nabi dan Rasul (utusan). Seorang manusia hanya akan mendapatkan sebuah ilham atau petunjuk dari Allah SWT, yakni kepada orang-orang yang sholeh, taat agama dan mengamalkan Al Quran dan Hadits.
\"Orang yang mengaku nabi adalah orang yang sesat, melenceng dari agama Islam dan tidak merusak citra agama Islam. Hal ini sangat miris bagi umat Islam, atas perbuatannya dapat berdampak buruk pada umat Islam yang ada di Indonesia khususnya,\" jelasnya.
Semakin banyaknya orang yang mengaku sebagai nabi merupakan tanda kecil datangnya hari kiamat. Mereka muncul sebagai pendusta dan mengaku bahwa mereka utusan Allah setelah Nabi Muhammad SAW. Semua orang yang mengaku nabi dan pengikutnya sudah dapat dipastikan mempunyai aliran yang sesat atau tidak benar. (cw3)