BENGKULU, BE - Sebanyak 105 makam yang berada di RT 7 Kelurahan Surabaya Kota Bengkulu, kemarin (15/2) dibongkar. Pembongkaran tersebut dilakukan demi mendatarkan wilayah makam yang berada diatas tebing. Ketua RT 7 Kelurahan Surabaya, Iman Sugito menjelaskan, bahwa pembongkaran makam yang telah direncakan beberapa tahun terakhir tersebut, telah mendapatkan persetujuan dari berbagai pihak termasuk oleh ahli waris makam.
\"Makam yang disini ada sekitar 105. Dari jumlah tersebut, ada sekitar 73 makam yang sudah kita pindah dibawah tebing, makam tersebut,\" ujar Iman kepada BE, kemarin.
Iman mengatakan bahwa makam yang telah dibongkar tersebut tidak semua dimakamkan kembali di pemakaman tersebut. Karena ada sebagian dari ahli waris makam, memindahan jenazah di pemakaman dekat dengan keluarga jenazah.
\"Ada sebagian yang dipindahkan di Pondok Kelapa Kabupaten Bengkulu Tengah dan Desa Nakau. Karena dinilai lebih dekat untuk berziarah,\" jelasnya.
Sebelum melakukan pembongkaran, pihak RT bersama pemerintahaan setempat dan ahli waris makam telah melakukan musyawarah terlebih dahulu. Dalam hasil musyawarah tersebut, semua ahli waris makam telah menyetujui pembongkaran dan pemindahan makam.
\"Ya memang ada beberapa yang belum setuju, tapi setelah kita berikan arahan bahwa pembongkaran ini untuk merapikan makam. Akhirnya, semua masyarakat yang bersangkutan menyetujui pembongkaran tersebut,\" paparnya.
Pembongkaran dan pemindahan ratusan makan yang tak lazim dilakukan ini, selain karena perapian dan pendataran lahan pemakaman. Pihak RT setempat juga melakukan pelebaran pamakaman. Hal tersebut melihat dari sempitnya pemakaman yang hanya memiliki luas sekitar setengah hektar.
\"Kalau kita rapikan dengan pendataran, maka luas pemakaman ini akan bertambah. Selain itu kita juga mendapatkan tambahan luas tanah dari pihak pengembang perumahan yang berada didekat pemakaman tersebut. Sehingga setelah kita hitung, luas pemakaman kita menjadi 3/4 hektar dari sebelumnya yang hanya setengah hektar,\" tambah Iman.
Proses pemindahan sendiri dilakukan oleh pihak pekerja pemakaman dan ahli waris makam. Setelah dilakukan pembongkaran, mayat yang telah angkat dari liang lahat, dibungkus kembali dengan kain kafan baru. Kemudian, jenazah dipindahkan kelobang kubur baru yang berada dibawah tebing makam tersebut.
\"Semua kita ganti dengan kain kafan baru dan dikubur langsung kelobang kubur dengan kedalaman 1 meter,\" ungkapnya.
Lanjut Iman, setelah selesai dilakukan pembongkaran dan pemindahan, maka tanah tebing bekas pembongkaran akan langsung didatarkan dengan menggunakan alat berat atau bulldozer. Setelah selesai didatarkan makan, pihak RT akan berencana melakukan pemagaran dipinggir area pemakaman. \"Jadi tebing yang kita datarkan ini tetap menjadi tempat pemakaman. Tidak ada perubahan kecuali pendataran saja,\" pungkas Iman. (151)