BENGKULU, BE - Penjabat Gubernur Bengkulu Dr H Suhajar Diantoro MSi, kemarin siang (11/12) berpamitan meninggalkan Provinsi Bengkulu. Ia kembali ke Jakarta menjalankan tugasnya sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan di Kementerian Dalam Negeri. Kepergian Suhajar ini dikarenakan pukul 10.00 WIB pagi ini Presiden Jokowi melantik Dr H Ridwan Mukti MH dan Dr H Rohidin Mersyah MM sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu definitif.
Sebagai hari terahirnya bertugas di Bengkulu, Suhajarpun memilih pemimpin apel di halaman belakang Kantor Gubernur Bengkulu, pagi kemarin. Usai apel, Suhajar bersalaman dengan para pejabat dan PNS di lingkungan Pemprov sebagai tanda pamitnya dari Bengkulu karena masa tugasnya sudah berakhir.
Suhajarnya sendiri menjabat sebagai Penjabat Gubernur Bengkulu selama 2 bulan 10 hari, karena ia dilantik 2 Desember lalu untuk menggantikan H Junaidi Hamsyah yang masa jabatannya berakhir 29 November 2015.
Tidak hanya itu, sekitar pukul 12.30 WIB siang kemarin, acara perpisahan pun digelar di ruangan VIP Bandara Fatmawati Bengkulu yang dihadiri hampir semua pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu. Perpisahan itu dilanjutkan dengan pelepasannya ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Citylink.
Dalam kesempatan itu, Suhajar menyampaikan pesan dan kesannya selama memimpin Bengkulu. Baginya, walaupun singkat, namun cukup mengesankan. “Saya merasa sangat bahagia,
merasa bangga dan betul-betul senang saat bertugas di Bengkulu,” ujarnya.
Yang sangat membekas baginya adalah selama menjabat banyak bertemu dengan bawahan, dan bawahannya menjadi kawan yang baik, masyarakat Bengkulu juga ramah-ramah sehingga ia merasa mendapatkan pengalaman yang sangat berharga.
“Saya berharap bisa ngopi bareng dengan warga Bengkulu, semoga Bengkulu tambah maju ditangan gubernur yang baru nanti,\" imbuhnya.
Selain itu, Suhajar berpesan kepada gubernur baru untuk disegerakan memilih Direktur Utama Bank Bengkulu dan diberi waktu selama 1 bulan kedepan. Sebab, hal tersebut sudah menjadi keputusan bersama pemegang saham dan sudah diumumkan ke publik bahwa direktur Bank Bengkulu akan dipilih oleh gubernur definitif.
Tidak hanya itu, Suhajar juga menitipkan Mess Pemda agar kontraknya untuk 20 tahun ditandatangani oleh gubernur defenitif.
\"Saya kan pejabat jangka pendek, jadi tidak elok mengambil tindakan jangka panjang,” dalihnya.
Sementara itu, mewakili pejabat dan PNS Pemprov, Asisten III Ir Drs H Sudoto MPd menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya yang sudah memimpin Provinsi Bengkulu, mengayomi dan menjadi teladan bagi keluarga besar Pemerintah Provinsi Bengkulu.
\"Walaupun hanya sebentar, namun PNS Pemprov merasa mendapatkan orang tua yang mengayomi dan mendapatkan banyak pengalaman bagaimana cara mengakslerasikan manajemen admistrasi, sehingga mempercepat gerak pembangunan Provinsi Bengkulu dan sangat berkesan bagi,\" ungkapnya.
Sukseskan Pilkada dan Kampung Sejahtera
Selama menjalankan tugasnya di Bengkulu, mantan Rektor Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) tersebut telah mengukir sejarah baru. Diantaranya sukses menghantarkan Pilkada 9 Desember 2015 hingga pelantikan Gubernur terpilih Dr H Ridwan Mukti MH dan Dr H Rohidin Mersyah MM hari ini di Istana Negara oleh Presiden Ir Joko Widodo.
Selain mensukseskan Pilkada, Suhajar juga meresmikan beberapa kampung Sejahera di kabupaten dan kota se Provinsi Bengkulu. Kampung sejahtera ini adalah pemukiman kumuh yang dihuni masyarakat miskin disulap menjadi kampung yang dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan perekonomian hidup untuk mensejahterakan masyarakat di kawasan tersebut.
“Saya titipkan kampung sejahtera kepada Gubernur Bengkulu untuk dimaksimalkan agar saudara para nelayan bisa sejahtera dan sehat,” pungkasnya.(400)