BENGKULU, bengkuluekspress.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan membuka posko pemantauan dan pengaduan distribusi Kartu Indonesia Sehat untuk segmen Penerima Bantuan Iuran (KIS-PBI) di tingkat kantor pusat, regional, cabang, dan kantor layanan kabupaten/kota.
Kepala BPJS Cabang Bengkulu Syaiful AAAK mengatakan, posko pengaduan dibentuk untuk memantau pendistribusian KIS yang telah tuntas pada Bulan Desember 2015 lalu.
\"Posko ini juga berfungsi untuk memastikan apakah KIS-PBI tersebut sudah sampai atau belum ke peserta eks-Jamkesmas sesuai dengan data masterfile,\" ujarnya, Rabu (03/02/2016) .
Ditambahkan Syaiful, permasalahan Kartu KIS seperti peserta eks jamskesmas tidak mendapatakan kartu KIS, peserta pindah domisili, peserta sudah meninggal dunia dan peserta yang sudah tidak miskin lagi, serta permasalahan distribusi lainnya.
\"Misal peserta tersebut tidak mendapatkan kartu KIS, namun setelah dicek datanya terdaftar di masterfile. Maka akan kita buatkan kartu sementara sementara kartu KIS dibuat,\" terangnya.
Sebanyak 671.402 warga Provinsi Bengkulu terdata sebagai penerima bantuan iuran jaminan kesehatan Kartu Indonesia Sehat (KIS). Penerima bantuan iuran tersebut antara lain Kabupaten Bengkulu Selatan 71.885 jiwa, Bengkulu Tengah 31.989 jiwa, Bengkulu Utara 111.076 jiwa, Kaur 56.659 jiwa, dan Kepahiang 46.736 jiwa, Kota Bengkulu 88.903 jiwa, Kabupaten Lebong 37.177 jiwa, Mukomuko 47.356 jiwa, Rejang Lebong 98.136 jiwa, dan Seluma 81.485 jiwa. (Dil)