Rejang Lebong Bebas Gafatar

Sabtu 16-01-2016,08:40 WIB
Reporter : redaksi
Editor : redaksi

CURUP, BE - Menyikapi banyaknya kasus orang hilang yang disinyalir karena masuk organisai Gafatar, Tim Pengawas Aliran Kepercayan Masyarakat (Pakem) Rejang Lebong langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor). Dalam Rakor yang digelar di Aula Kejaksaan Negeri Curup Jumat (15/1) pagi kemarin, Tim Pakem Rejang Lebong memastikan saat ini tidak ada organisasi Gafatar di Rejang Lebong. \"Setahun yang lalu memang Gafatar ini pernah masuk ke Rejang Lebong, bahkan saat itu mereka pernah mengajukan izin, namun tidak kami izinkan, dan saat ini sudah tidak ada lagi,\" ungkap Ketua MUI Rejang Lebong Drs H Damanhuri Anwar. Damanhuri, terkait dengan aliran sesat di Indonesia, MUI pusat sudah mengedarkan 10 kriteria aliran sesat di Indonesia salah satunya Gafatar. Dimana menurutnya mengapa Gafatar dinyatakan sesat karena Gafatar tidak mengakui Nabi Muhammad sebagai nabi akhir jaman. \"Selain itu, mereka juga tidak mewajibkan salat lima waktu, yang jelas itu sesat,\" tambahnya. Senada dengan yang disampaikan Ketua MUI Rejang Lebong, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong, Drs HM Ch Naseh MEd juga mengugkapkan bahwa saat ini Gafatar sudah tidak ada lagi di Rejang Lebong. \"Dulu memang pernah masuk, namun saat ini sudah tidak ada lagi, kita kemarin sudah menggelar rapat dengan seluruh KUA yang ada di Rejang Lebong, dan mereka tidak menemukan adanya indikasi Gafatar di setiap kecamatannya,\" jelas Naseh. Sementara itu, berdasarkan sejumlah keterangan peserta yang hadir dalam Rakor tersebut, terakhir kali Gafatar berada di Rejang Lebong pada Oktober 2015 lalu. Namun sebelum itu mereka sudah beberapa kali melakukan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan donor darah. Kegiatan tersebut tak lain berujuan untuk menarik simpati masyarakat Rejang Lebong sehingga nantinya bisa bergabung. Hanya saja apa yang dilakukan Gafatar di Rejang Lebong tidak menarik simpati dan masyarakat tidak bergabung. Sementara itu, terkait dengan tidak adanya laporan terkait keberadaan Gafatar di Rejang Lebong disambut baik oleh Ketua Pakem Rejang Lebong, Eko Hening Wardoyo SH. Ia berharap dengan tidak adanya Gafatar di Rejang Lebong keamanan Rejang Lebong bisa lebih aman dan kondusif. \"Kita berharap ke depannya Rejang Lebong ini akan semakin aman, tentram dan terkendali,\" harap pria yang menjabat Kepala Kejaksaan Negeri Curup tersebut. Lebih lanjut Eko menjelaskan, salah satu upaya Pakem dalam mengantisipasi aliran sesat masuk ke Rejang Lebong ialah dengan melakukan Rakor antisipasi seperti yang dilakukan kemarin. Karena dengan adanya pencegahan dan pemantauan awal, pihaknya siap untuk menghadapi kemungkinan yang terjadi. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait