HULU PALIK, BE - warga sekitar Air Terjun Cincin, Desa Batu Roto, Kecamatan Hulu Palik Bengkulu Utara, Herman Sahuri mengatakan, ia dan warga lainnya mendapatkan informasi ada orang tenggelam sekitar pukul 17.00 WIB. Mereka sempat kesulitan mencari informasi dari 10 remaja yang berlibur di Air Terjun Cincin ini, karena tidak ada nomor handphone yang ditinggalkan oleh rombongan tersebut. Rombongan remaja ini tidak berpamitan dengan warga sekitar, perangkat desa atau linmas desa setempat.
\"Mereka tidak berpamitan kepada kami, sehingga kita tidak memegang nomor handphone mereka. Jika mereka melaporkan kepada perangkat desa, Linmas atau minimal warga sekitar kita bisa memberikan informasi jika ada air bah datang, karena warga disini rata-rata sudah paham kondisi alam disekitar air terjun. Biasanya jika ada wisatawan berkunjung pasti melapor,\" jelas Herman.
Meski tiga korban ini bisa berenang, Herman meyakini mereka bakal kesulitan melawan arus deras sungai, terlebih tidak jauh dari mereka menyeberang di bawahnya langsung berhadapan dengan air terjun dengan tinggi 70 meter. Sementara itu jika temannya melakukan pertolongan hampir tidak mungkin dilakukan, karena tidak ada pegangan atau tali disekitar sungai.
\"Meski mereka bisa berenang belum tentu bisa selamat, mengingat air bah sangat deras, banyak batu saat air jatuh dari air terjun,\" pungkas Herman. (167)