Sultan-Mujiono Akui Kekalahan, Ucapkan Selamat pada RM-Rohidin

Senin 21-12-2015,15:36 WIB

BENGKULU, BE- Pasangan Calon Gubernur Bengkulu Sultan Bahtiar Najamudian dan Mujiono mengakui bahwa perolehan suaranya berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi KPU Provinsi Bengkulu, Jumat (18/12) kemarin memang jauh dibawah suara yang diperoleh rivalnya Ridwan Mukti dan Rohidin Mersyah dengan perolehan suara 517.180 atau 57,37 persen. Sedangan dirinya dan Mujiono mendapatkan 384.339 suara atau 42,63 persen atau terpaut 14,74 persen.

Atas hasil rapat pleno KPU itu, Sultan pun menyatakan bahwa dirinya dan pasangannya menerima kekalahannya karena sejak awal keduanya sudah berkomitmen untuk membangun politik yang sehat, taat azaz dan taat akan proses.

\"Saya ditakdirkan untuk mewakili putra Bengkulu untukk bertarung di kompetesi ini. Saya mengerti, bukan hanya saya, tapi pendukung, keluarga dan masyarakat masih kaget kok hasilnya begini, karena semua meyakini bahwa saya dan Mujiono akan menang. Karena dari survei, antusiasme masyarakat dalam setiap pertemuan, jejak pendapat dan lainnya saya selalu unggul. Tiba-tiba saat penghitungan suara selisihnya jauh sekali,\" ungkap Sultan didampingi Mujiono saat menggelar konferensi pers di kediamannya, Jalan Mahakam Lingkar Barat, Kota Bengkulu, siang kemarin (19/12).

Sultan tak menampik atas perolehan suara yang jauh dari prediksi itu membuat banyak masyarakat yang kecewa dan marah, namun ia kemarahan itu selama ia tahan sehingga kondisi di Bengkulu tetap aman dan kondusif.

\"Saya mendengar Jumat kemarin KPU sudah menggelar rapat pleno bahwa perolehan suara Bang RM dan saudara saya Rohidin Mersyah lebih banyak dari saya dan Mujiono. Apapun itu, sebagai orang yang paham demokrasi, saya ucapkan selamat atas hasil pleno tersebut. Nanti saya akan sampaikan ucapan selamat dengan mendatangi kediaman RM langsung, namun sekarang saya sampaikan lewat media terlebih dahulu,\" ungkap Sultan yang terlihat santai tanpa beban.

Sultan juga mengungkapkan banyak sekali potes dan komplain dari tim dan saksi-saksinya. Ia pun menyadari hal itu dikarenakan banyaknya kejanggalan dan keanehan, namun ia menunjukkan sikap kenegarawanannya dengan meredam protes tersebut, bukan memanas-manasinya. \"Masalah protes atau komplain itu silahkan berjalan terus di tingkat penyelenggara Pilkada, saya tidak pernah meminta mereka ngotot apalagi memancing atau memanasi. Silahkan saja jalani, jika PPK, Bawaslu hingga KPU provinsi. Bila menganggap keberatan itu tidak perlu diakomodir dan proses pleno tidak bisa ditunda, ya sudah silahkan jalan terus dan jangan diributkan,\" papar Cagub yang baru berusia 36 tahun ini.

Mengenai penyelenggaraan, Sultan memastikan bahwa semua penyelenggara mulai dari KPPS hingga KPU Provinsi dan petugas pengawas TPS hingga Bawaslu sudah berusaha menjalankan Pilkada ini dengan baik dan dia mengaku sangat menghormati kerja keras penyelenggara tersebut. \"Saya sampaikan kepada seluruh masyarakat Provinsi Bengkulu, saya mengerti banyak yang kecewa dan marah dengan hasil Pilkada ini, tapi inilah kenyataan politik yang harus kita hormati bersama,\" ungkap mantan Senator ini.

Menurut Sultan, apa yang dilakukannya itu sebagai bentuk kesayangannya terhadap Provinsi Bengkulu. Sehingga ia tidak berniat sedikit pun untuk merusaknya. \"Kalau kita sayang Bengkulu, jangan bikin kacau Bengkulu. Itu pesan saya pesan dari awal bahwa jangan ribut,\" imbuhnya.

Kendati sudah mengakui kekalahannya, Sultan memastikan bahwa dirinya tidak akan pernah berhenti untuk membangun Bengkulu sesuai dengan kapasitasnya. Dia pun siap memberikan saran dan masukan kepada RM-Rohidin bila dibutuhkan. Karena ia menyadari sepenuhnya untuk membangun Bengkulu ini tidak bisa dilakukan sendirian, melainkan harus bersama-sama.

\"Membangun Bengkulu tidak harus jadi gubernur. Kami tidak akan berhenti memperbaiki tanah kelahiran kita ini. Kita dukung RM dan Rohidin, kalau ada kelemahan kita tutupi. Siapapun gubernurnya akan kita dukungan yang penting mereka punya niat yang baik untuk memperbaiki provinsi yang kita cintai ini,\" beber mantan Wakil Gubernur Bengkulu ini.

Tidak Melarang Upaya Hukum

Meski mengakui kekalahan dan memberikan ucapan selamat kepada RM-Rohidin, bukan berarti tidak ada upaya hukum selanjutnya. Sebab, Sultan mengaku bahwa dirinya tidak bisa melarang upaya yang dilakukan simpatisannya atas hasil Pilkada tersebut.

\"Kalau kami dari awal komit taat azas, kalau ada komplain atau upaya hukum dari simpatisan atau relawan kami, saya tidak bisa melarangnya, ya silahkan saja. Itu haknya teman-teman, yang penting saya menjaga simpatisan agar tidak melakukan langkah-langkah diluar hukum,\" tegasnya.

Mujiono Mengaku Tak Menyesal

Sementara itu, Mujiono mengungkapkan bahwa dalam berbeda pilihan dalam berdemokrasi adalah hal yang wajar, namun setelah Pilkada ini ia pun mengajak semua pihak untuk berbuat yang terbaik untuk Bengkulu. \"Kalau ditanya apakah saya menyesal karena sudah mengundurkan diri sebagai anggota DPRD provinsi dan sekarang kalah, saya sama sekali tidak menyesal. Kenapa harus menyesal sebab semuanya perjuangan dan pilihan. Kalau rakyat belum memberikan amanatnya, ya tidak apa-apa,\" kata Mujiono yang juga terlihat santai tanpa beban atas kekalahannya. Apa kegiatan setelah kalah Pilgub dan tidak lagi jadi anggota dewan? Mujiono mengaku akan fokus menjalankan usahanya.

\"Kalau masalah kesibukan setelah ini, ya saya kembali ke usaha saya dan usahanya tidak perlu saya sampaikan ke publik,\" elaknya.

RM Puji Sikap Kenegarawan Sultan

Menanggapi pernyataan Sultan dan Mujiono yang mengakui kekalahannya dan memberikan ucapan selamat, pasangan Ridwan Mukti-Rohidin melalui Manajer Media Centernya, Mabroer MS memuji sikap tersebut.

\"Kami mengapresiasi dan respek pada sikap yang ditunjukkan Sultan dan Mujiono dengan secara terbuka memerima hasil akhir Pilkada sesuai hasil rapat pleno KPU provinsi kemarin. Beliau berdua menunjukkan sikap kenegarawanan yang patut kita apresiasi,\" ujar Mabroer.

Lebih lanjut Mabroer mengatakan, RM dan Rohidin secara khusus akan menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Bengkulu setelah ditetapkan secara resmi oleh KPU Provinsi Bengkulu sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih besok (21/12) periode 2016-2021.(400)

Tags :
Kategori :

Terkait