TABA TERET, BE - Hujan deras yang melanda Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng), membuat pelapis tebing yang baru saja dibangun di Desa Taba Teret, Kecamatan Taba Penanjung, ambruk. Pelapis Tebing itu amburk sepanjang 12 meter.
Tak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya sajareruntuhan longsoran itu mengganggu saluran air atau irigasi yang berada tepat di bawah pelapis tebing. Salah seorang warga Taba Teret, Naim (51) menjelaskan, peristiwa tersebut terjadi saat hujan deras yang menerpa desanya, pada Minggu (6/12) malam. Debit hujan yang tinggi serta aliran air yang kencang dari atas tebing langsung menerjang pelapis tebing yang baru saja dituntaskan oleh PT Roda Teknik tersebut.
\"Kejadian ini terjadi saat malam hari, ketika itu hujan memang deras dan sepertinya pelapis tebing tak kuasa menahan tekanan air dan tekanan tanah,\" kata Naim.
Mendapati hal tersebut, Naim mengharapkan agar pihak kontraktor segera menuntaskan perbaikan pelapis tebung tersebut agar aliran air yang tersendat tak meluap ke rumahnya serta kerumah warga lainnya.
\"Saya berharap longsoran tanah ini segera diangkat, sehingga air bisa mengalir secara norman,\" pintanya.
Sementara itu, ditemui di lokasi, pengawas lapangan PT Roda Teknik, Buyung Hasmawi (51), mengaku akan segera menuntaskan perbaikan pelapis tersebut. Ia mengaku, hal tersebut masih dalam tanggung jawab PT Roda Teknik yang masih dalam masa pemeliharaan selama 2 tahun.
\"Sejauh ini, seluruh tanah yang mengganggu siring sudah kita buang secara perlahan. Sedangkan pelapis tebing yang roboh akan sudah kita kerjakan untuk dibangun kembali. Kita berharap musibah seperti ini tak terulang kembali,\" demikian Buyung. (135)