\"Jalan ini terakhir kali di perbaiki pada tahun 2005. Dulu, tidak lama rusak lagi. Sampai kini belum diperbaiki lagi oleh pemerintah,” ungkap Kepala Desa (Kades) Pasar Seluma, Kosman Effendi.
Kerusakan jalan yang cepat terjadi sejak dibangun disebabkan tak ada siring. Sejak lama, aliran air dari kebun-kebun warga di sisi kiri dan kanan jalan ketika turun hujan, langsung memenuhi badan jalan. Lantas, jalan pun peuh dengan genangan air walau hujan sudah redah hingga beberapa hari kedepannya. Selain itu, kerusakan juga disebabkan kelebihan tonase truk-truk angkutan sawit yang setiap hari lalu-lalang di situ.
\"Kami warga disini sudah berupaya untuk menimbun genangan-genagang air dan lobang jalan yang dalam. Tapi, tidak membuahkan hasil yang berarti,\" kata Kosnan Effendi.
Menurut Kosnan, pihaknya sudah acapkali melaporkan masalah tersebut kepada pemerintah daerah, namun belum respon. Warga begitu berharap Dinas Pekerjaan Umum (PU) segera melihat langsung lokasi jalan, supaya dapat dimasukkan ke dalam program rehabilitasi jalan.(333)