Tak Berizin, Kegiatan D4F Dibubarkan Polisi

Senin 23-11-2015,12:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Karena tidak memiliki izin keramaian dari kepolisian, kegiatan Dream For Fredom (D4F) dibubarkan paksa oleh pihak Polres Bengkulu. Bahkan, Kapolres Bengkulu, AKBP Indra Ardian Nurita SIK, turun langsung dalam pembubaran kegiatan D4F yang bertempat di stadion Semarak Kota Bengkulu,  kemarin Minggu (22/11) .

Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurnita SIK mengatakan, dibubarkannya acara D4F  karena kegiatan ilegal. Sebab pihak penyelenggara tidak memilik izin baik dari Polres maupun  Polda.

Selain itu pihak Kadispora telah mencabut izin lokasi tempat berlangsungnya acara tersebut,  karena dikhawatirkan akan merusak lapangan tersebut. \"Mereka tidak punya izin serta saya sudah menerima surat pencabutan izin lokasi dari Kadispora,\" jelasnya.

Selain itu, Kapolres mengatakan, bagaimana dan dimana wibawa pemerintah.  Tidak diizinkannya acara D4F berlangsung karena izin  yang diajukan dari D4F tidak jelas. Jika dipelajari dengan seksama, D4F usaha atau kegiatan dibidang apa dan dikhawatirkan akan merugikan masyarakat.

\"Inilah yang namanya Money Game kalo di Malaysia kegiatan seperti ini sudah dilarang dan ada undang-undangnya hanya di kita aja yang belum,\" tegas Kapolres. Dalam pembubaran D4F,  pihak kepolisian sempat mengamankan salah seorang penanggung jawab kegiatan, Andri SH, karena dianggap menghalangi kepolisian untuk membubarkan massa yang telah hadir.

Dimana sebelumnya Andri sempat bersitegang dengan pihak kepolisian yang menanyakan mana dasar aturan tentang izinnya. Selain itu, Andri  juga mengatakan bahwa surat izin tersebut telah diurus ke Polres dan   ke Polda Bengkulu.

\"Di Polda Metro Jaya, kami memberikan pemberitahuan bukan izin lebih dari 30 ribu yang ikut acara disana, yang saya tanyakan apakah berbeda Polri disini dengan Polri di Jakarta dan boleh dicek,\" ungkap Andri.(614)

Tags :
Kategori :

Terkait