JAKARTA, BE - Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 10 Januari 2013 memutuskan untuk mempertahankan BI Rate sebesar 5,75 persen. Apa alasannya?
Gubernur BI Darmin Nasution menjelaskan, tingkat suku bunga tersebut dinilai masih konsisten dengan sasaran inflasi 2013 dan 2014, sebesar 4,5 persen plus minus 1 persen.
\"Evaluasi menyeluruh terhadap kinerja 2012 dan prospek 2013-2014 menunjukkan perekonomian Indonesia tumbuh cukup tinggi dengan inflasi yang tetap terkendali dan rendah,\" kata Darmin, Jakarta, Kamis (10/1).
Kinerja tersebut, lanjut dia, tidak terlepas dari berbagai kebijakan yang ditempuh BI dan Pemerintah untuk menjaga stabilitas makro dan momentum pertumbuhan ekonomi nasional di tengah perlambatan ekonomi dunia.
Fokus kebijakan BI saat ini diarahkan untuk mengelola keseimbangan eksternal dan stabilitas nilai tukar rupiah sesuai kondisi fundamentalnya.
\"Ke depan, BI juga akan memperkuat bauran kebijakan moneter dan makroprudensial serta mempererat koordinasi dengan Pemerintah untuk mengelola permintaan domestik agar sejalan dengan upaya menjaga keseimbangan eksternal, mencapai sasaran inflasi, dan kesinambungan pertumbuhan ekonomi nasional,\" jelas dia.(net)