BENGKULU, bengkuluekspress.com - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah mengungkapkan, masih banyak program yang ingin ia wujudkan namun belum sempat terlaksana karena masa jabatanya akan berakhir. Salah satu keinginan Junaidi adalah membuat program parkir elektronik di berbagai tempat. Salah satunya bdi Rumah Sakit M Yunus. \"Program yang belum berjalan seperti di Rumah Sakit M Yunus, itu bisa diterapkan parkir elektronik. Memang itu akan menghilangkan pekerjaan tukang parkir disana, tapi lebih efektif untuk menghilangkan kobocoran PAD yang selama ini terjadi,\" katanya saat menggelar coffe morning di Kantor Dishubkominfo Provinsi Bengkulu, Selasa (17/11/2015). Diterangkan Junaidi, parkir elektronik tidak akan menyebabkan kebocoran PAD. Karena berapa banyak yang parkir, sebanyak itu juga yang akan tercatat untuk membayar parkiran kendaraannya. Ini akan berbeda dengan parkir manual seperti sekarang, yang masuk dan yang keluar tidak jelas. \"Kalau parkir elektronik itu, tekan tombolnya keluar semacam karcis baru plangnya itu naik dan kita boleh masuk. Begitu juga keluar, apabila belum bayar maka jangan harap bisa keluar. Semuanya terdata dan tidak mungkin terjadi kebocoran PAD. Saya ingin menjalankan program ini tetapi belum tercapai,\" terangnya. Program lain yang belum sempat dijalankan Junaidi adalah pembayaran pajak kendaraan elektronik atau online, sehingga masyarakat tidak perlu lagi untuk antre berjam-jam hanya untuk membayar pajak saja. Kemudian program kenaikan pangkat PNS elektronik. Sehingga setiap PNS bisa melihat kapan naik jabatan. Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 29 November 2015. Ia sebelumnya menjabat sebagai Wakil Gubernur Bengkulu yang saat itu Gubernurnya adalah Agusrin M Najamuddin. Namun karena tersandung kasus korupsi Agusrin digantikan oleh Junaidi Hamsyah dan jabatan Wakil Gubernur diemban oleh Sultan B Najamuddin. (Dil)
Ini Program Gubernur Bengkulu yang Belum Terwujud
Selasa 17-11-2015,21:31 WIB
Kategori :