Petani Tewas Mengenaskan

Minggu 30-08-2015,15:35 WIB

PUT, BE - Peristiwa naas terjadi pada Minggu pagi sekitar pukul 09.00 WIB Di Desa Tanjung Sanai I Kecamatan Padang Ulak Tanding. Yanto (45) warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuk Linggau Tewas mengenaskan setelah tertimpa kayu yang ditebang bersama empat rekan lainnya.

Selain korban tewas, dua korban lagi mengalami luka memar di bagian pinggang dan kepala. Korban luka memar di bagian pinggang atas nama Son (30) warga Kelurahan Kayu Ara Kecamatan Lubuklinggau. Sedangkan yang mengalami memar dibagian kepala adalah Tolip (58) Warga Desa Tanjung Sanai.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, kejadian naas yang dialami kedua korban bermula dari aktivitas menggesek kayu yang dilakukan ketiganya bersam dua orang lainnya yaitu Sur (40) Warga Desa Air Apo Kecamatan Binduriang dan Pendi (42) Warga Desa Tanjung Sanai.

Sekitar pukul 08.30, lima orang yang berprofesi sebagai petani tersebut melakukan penebangan kayu jenis kapuk di kebun milik Tolip di Desa Tanjung Sanai. Dalam aktifitas tersebut Sur bertindak sebagai operator mengunakan mesin chain saw memotong kayu, sedangkan korban Yanto bersama bersama Son, Tolib berposisi sebagai pengendali arah pohon roboh dengan cara ditarik dengan tali secara bersama sama.

Naasnya saat pohon roboh, korban Yanto terpeleset. Terpelesetnya korban diduga akibat lokasi penebangan yang miring, serta licin oleh rumput. Saat terpeleset tersebut korban tertimba pohon sehingga mengalami luka robek pada bagian kapala dan rahang korban patah sehingga menyebabkan korban meninggal dunia.

Saat dikonfirmasi Kapolres Rejang Lebong AKBP Dirmanto SH SIk melalui Lakhar Kapolsek PUT Ipda Jarkoni SH menjelaskan pasca mendapat informasi pihaknya langsung menuju tempat kejadian perkara untuk melakukan olah TKP. Sementara itu korban langsung dievakuasi untuk dibawa ke rumah duka, kemudian dimakam. \"Setelah melakukan olah TKP kita masih melakukan penyelidikan atas insiden yang dialami korban, apakah murni kecelakaan kerja atau justru ada indikasi kelalaian,\" jelas Jarkoni. (251)

Tags :
Kategori :

Terkait