Medsos Bisa Picu Konflik

Jumat 14-08-2015,15:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Keberadaan media sosial (Medsos) menjelang dilaksanakan Pemilu rentan akan menimbulkan konflik. Karena di media sosial tersebut tak jarang terjadi perang argumen antara pihak yang pro maupun yang kontra.  Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komnas HAM, Dianto Bachriadi saat berdialog dengan komisioner KPU Rejang Lebong, kemarin. \"Keberadaan media sosial memang sangat rentan akan terjadinya konflik, karena di sana sering terjadi perperangan argumen dan lain sebagainya antara pendukung pasangan bahkan bisa mengarah kepada sukuisme dan lainnya,\" ungkap Dianto. Oleh karena itu ia meminta agar komisioner KPU Rejang Lebong melakukan pemantaun terhadap akun media sosial masing-masing calon yang ada di Rejang Lebong. Selain itu, ia juga berharap agar KPU Rejang Lebong juga bisa mengantisipasi konflik-konflik lain yang bisa ditimbulkan selain dari media sosial. \"Kita berharap jangana sampai nanti terjadi konflik bahkan pada kegiatan anarkis, oleh karena itu akan menjadi tanggung jawab kita semua untuk mengantisipasi hal tersebut,\" harap Dianto. Lebih lanjut Dianto meminta agar pihak KPU Rejang Lebong harus menyediakan tempat untuk menyelesaiakan bilamana nanti terjadi konfilik di Rejang Lebong. Meskipun ia berharap hal tersebut tidak pernah terjadi. Selain untuk mengantisipasi konflik di Rejang Lebong pasca Pilkada mendatang. Ia juga meminta KPU Rejang Lebong untuk memberikan jaminan hak-hak politik masyarakat Rejang Lebong. menurut Dianto jangan sampai nanti banyak masyarakat Rejang Lebong yang tidak mendapat hak politiknya salah satnya tidak bisa menyalurkan aspirasinya pada pemilihan nanti atau tidak bisa melakukan pemilihan. Lebih lanjut ia juga meminta KPU Rejang Lebong untuk melihat letak geografis daerah pemilihan. Jangan sampai karena letak geografis bisa mempersulit masyarakat dalam menyampaikan hak pilihnya. \"Yang terpenting adalah jangan sampai KPU maupun Panwaslu melakukan pelanggaran hak-hak politik masyarakat, karena pelanggaran yang dilakukan oleh penyelenggara ini bisa menimbulkan konflik,\" harap Dianto. Menyikapi apa yang disampaikan oleh Komnas HAM tersebut. Ketua KPU Rejang Lebong, Halid Saifullah SH MH mengaku pihaknya sudah melakukan serangkaian kegiatan antisipasi konflik yang terjadi tersebut mengawasi keberadaan media sosial masing-masing calon. Bahkan untuk menjamin hak-hak politik masyarakat terutama yang berkaitan dengan letak geografis juga sudah mereka lakukan. \"Untuk masalah geografis ini sudah kita antisipasi, karena sebagian masyarakat Rejang Lebong ini tinggal di perkebunan yang kita sering kenal dengan talangan. Jadi kita akan mendirikan TPS dibeberapa titik yang bisa mengakomodir keberadaan warga yang ada ditalang-talang terdekat,\" jelas Halid. Komisioner Komnas HAM ini tiba di Rejang Lebong bersama tiga orang stafnya. mereka tiba di KPU Rejang Lebong sekitar pukul 15.30 WIB. Kedatangan mereak disambut langsung oleh Ketua KPU Rejang Lebong Halid Saifullah SH MH bersama tiga komisioner KPU Rejang Lebong lainnya dan Panwaslu Kabupaten Rejang Lebong.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait