Mesin Mati, Truk Terperosok ke Jurang

Selasa 11-08-2015,14:58 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

    Padang Jaya, BE - Kecelakaan lalu lintas (lakalantas) tunggal terjadi pada Senin (10/8) sekitar pukul 01.00 WIB di Unit 5, Desa Padang Jaya, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara (BU). Kecelakaan ini mengakibatkan truk bermuatan minyak kelapa sawit mentah (CPO) milik PT Sandabi Indah Lestari (SIL) rusak parah di bagian depan mobil, terutama kaca dan bodi. Tangki berkapasitas 18.000 liter yang dibawa truk dengan Nopol B 9288 WO terlihat penyok, penutup tangki bagian atas rusak sehingga minyak CPO sebanyak 1 ton tumpah ke lahan warga yang ditanami karet. Ini setelah mobil truk bertonase besar tersebut tidak kuat menaklukkan tanjakan curam di desa setempat. Mesin mati saat berada di tengah tanjakan, truk lalu berjalan mundur, kemudian sopir mengarahkan mobil tersebut ke arah kanan jalan yang merupakan jurang sedalam 5 meter. Truk terhenti setelah bagian belakang mobil menghantam gundukan tanah dan pohon karet, terbalik beberapakali dan berhenti setelah menghujam keras ke tanah. Terbukti kondisi ban belakang sebelah kanan terbenam ke tanah. Beruntung tidak ada korban dalam kecelakaan ini. \"Kita hendak berangkat ke Kota Bengkulu tepatnya ke Pelabuhan Pulau Baai. Namanya musibah sampai tanjakan unit 5 tiba-tiba mesin mati, mobil langsung meluncur mundur ke belakang. Menghindari jika ada kendaraan di belakang, saya mengarahkan mobil ke kanan,\" kata April Sunandar (33), warga Kota Bengkulu yang merupakan sopir mobil. Sementara Samsudi (53), karyawan PT SIL, kepada wartawan, Senin (10/8) mengatakan, penyebab kejadian tersebut akibat dari mesin mobil dengan muatan 18.000 liter itu mati, sehingga rekannya April Sunandar tidak mampu mengendalikan kemudi mobil. Basmudi (56), salah satu karyawan PT SIL lainnya mengatakan, evakusi mobil belum bisa dilakukan, hal ini karena alat berat milik perusahaan masih digunakan. Hanya minyak CPO yang baru bisa dievakusi. \"Kita belum dapat mengevakuasi mobil tangki, karena alat berat perusahaan belum dapat digunakan, mungkin malam nanti baru bisa dievakuasi. Minyak yang tersisa sudah disedot dan dibawa ke Kota Bengkulu,\" jelas Basmudi.(167)

Tags :
Kategori :

Terkait