Gubernur-Mendagri Bahas Caretaker

BENGKULU, BE - Meski nama-nama calon caretaker bupati di 6 kabupaten di Provinsi Bengkulu sudah disampaikan ke Kemendagri beberapa hari lalu, namun pembahasannya baru akan dilaksanakan hari ini (7/8) oleh Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah bersama Mendagri Tjahjo Kumolo di Kantor Mendagri di Jakarta. Menurut Junaidi, pembahasan ini berkaitan dengan persyaratan kandidat yang dianggap cakap dan mampu memimpin di suatu kabupaten hingga terpilihnya bupati dan wakil bupati definitif pada Pilkada serentak 9 Desember mendatang. Karena masih dalam pembahasan, Junaidi pun belum mengetahui siapa nama yang disetujui Mendagri untuk menjadi caretaker bupati di masing-masing 6 kabupaten tersebut. Keenamnya adalah Kabupaten Mukomuko, Kepahiang, Lebong, Rejang Lebong, Seluma dan Bengkulu Selatan. \"Dua hari kemarin Pak Mendagri ada tugas luar melantik Gubernur Jambi dan Kalimantan Timur, jadi Jumat besok (hari ini, red) saya mendapat kesempatan menghadap Pak Menteri untuk membahas masalah caretaker 6 bupati di Bengkulu ini,\" kata Junaidi. Menurutnya, pembahasan tersebut tidak hanya seputar caretaker 6 bupati di Bengkulu. Namun juga masalah caretaker Gubernur Bengkulu, karena masa jabatannya akan berakhir pada 29 November mendatang atau 10 hari sebelum Pilkada serentak. \"Kita akan coba mengusulkan caretaker Gubernur Bengkulu nanti adalah orang yang mengerti dan paham akan masalah Bengkulu. Selain itu, kita juga membutuhkan sosok yang bisa dan mau melanjutkan pembangunan yang sudah saya rancang,\" ungkapnya. Ditanya mengenai caretaker Bengkulu Selatan akan dijabat oleh Ir Edi Nevian (Kadisnakkeswan), Caretaker Bupati Seluma akan dijabat oleh Drs Darpinudin (Karo Umum), Rejang Lebong Andi Roslinsyah (Kadis PU), Lebong Khalid Agustin (Kepala BPMPD), Mukomuko Ir Drs H Sudoto (Asisten III) dan caretaker Bupati Kepahiang Ir Rinaldi (Kadis Kelautan dan Perikanan), Junaidi belum mau berkomentar banyak. \"Pokoknya kita lihat saja nanti, sekarang dibahas saja belum kok sudah ada nama-namanya,\" elak UJH, sapaan akrab Junaidi. Mengenai tanggal pelantikan, UJH juga mengaku tergantung SK-nya kapan dikeluarkan oleh Mendagri. Jika masa jabatan bupati definitif sudah berakhir, tapi Mendagri belum juga mengeluarkan SK untuk caretaker, maka Pelaksana harian (Plh) bupati akan dijabat oleh Sekretaris Daerah (Sekda) masing-masing. Namun ia optimis sebelum masa jabatan bupati berakhir Mendagri sudah mengeluarkan SK carataker bupatinya sehingga tidak terjadi kekosongan jabatan bupati. Caretaker bupati yang akan dilantik dalam waktu dekat ini adalah caretaker Bupati Mukomuko dan Seluma, karena masa jabatan bupati definitifnya akan berakhir pada 15 dan 16 Agustus ini. (400)