Berkas Ditolak, KPU Dikepung

Rabu 29-07-2015,09:20 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KEPAHIANG, BE - Pelaksanaan pendaftaran Pilkada hari terakhir Selasa (28/7) di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kepahiang berlangsung memanas. Pasalnya berkas pendaftaran yang diajukan pasangan calon (Paslon) H Zurdi Nata SIP dan Iwan Sumantri SE MM ditolak. Menariknya, pasca penolakan berkas pencaftaran ini, puluhan massa yang menjadi simpatisan keduanya mengepung dan melakukan orasi di depan kantor KPU Kepahiang. Salah satu tuntutan massa agar pihak KPU menerima berkas pendaftaran paslon Nata-Iwan ini. \"Kami merasa dizalimi oleh pihak KPU lantaran berkas pendafataran kami ditolak. Pihak KPU sebenarnya harus netral dan tidak boleh diintervensi oleh pihak manapun. Kami merasa dalam pencalonan kami ini selalu dicekal,\" ujar Iwan Badar SE MM dalam penyampaiannya. Dikatakannya, pada pendaftaran yang dilakukan pihaknya pada pukul 09.00 WIB di KPU Kepahiang, pihak KPU sudah memberikan catatan untuk dilakukannya perbaikan terhadap berkas dukungan parpol PKPI yang belum ada SK DPK PKPI ke pimpinan PKPI di Jakarta. Hanya saja setelah berkas tersebut terpenuhi, pihak KPU malah kembali menolak berkas pencalonan pihaknya pada sekitar pukul 15.00 WIB. \"Kami menilai jika KPU memang mempermainkan kami, karena saat ini berkas kami sudah lengkap dan malah oleh KPU dinyatakan tidak memenuhi syarat. Padahal berkas PKPI yang kami bawa saat ini disahkan oleh pihak PKPI pusat,\" tambah H Zurdi Nata. Sementara itu, Ketua KPU Kepahiang Ujang Irmansyah SP menyampaikan alasan pihanya menolak berkas pendaftaran paslon Nata-Iwan lantaran tidak melampirkan SK DPK PKPI Kepahiang berdasarkan kepengurusan yang baru dan tertera di website KPU Provinsi Bengkulu. \"Sebenarnya kami tidak menolak, hanya saja mengembalikan berkas pendaftaranya lantaran masih ada yang kurang. Untuk paslon Nata-Iwan masalahnya kekurangan B1-KWK, B2-KWK, B3-KWK untuk parpol PKPI. Berkas yang disampaikan kepada kami tidak sesuai dengan data yang ada di KPU Provinsi Bengkulu yang disampaikan ke KPU Kabupaten Kepahiang,\" terang Ujang. Menurutnya, terkait dengan batalnya pencalonan Nata-Iwan ini pihaknya akan menerima segala konsekuensinya apabila ada keselahan dalam ketetapan pleno yang sudah disampaikan oleh pihaknya. \"Kami bertindak sesuai dengan aturan KPU, sehingga kalaupun ada kesalahan dikemudian hari kami siap untuk menerima konsekuensinya,\" terangnya. Sementara itu, puluhan massa paslon Nata-Iwan yang melakukan orasi di depan KPU Kepahiang terus melakukan aksinya sampai dengan penutupan pendaftaran di KPU Kepahiang sekitar pukul 18.30 WIB, dengan dikawal ketat pasukan Sat Binmas Polres Kepahiang yang dipimpin oleh Kapolres AKBP Iskan ZA SIK.  Kapolres mengungkapkan pasca rusuh yang terjadi di KPU Kepahiang ini pihaknya akan melakukan pengawalan terhadap 5 komisioner KPU Kepahiang jika diperlukan. Hanya saja pihaknya tetap akan melihat situasi dan kndiusi terkebih dahulu. \"Jika perlukan kita akan kawal komisoner itu, tapi kami akan melihat sikonnya setelah ini kecuali komisioner meminta kami untuk dikawal,\" kata Kapolres. Menurutnya, sejauh ini kondisi masih bisa ditenangkan meski kepolisian tetap memantau perkembangan sitauasi kemanan di kepahiang. \"Pasca putusan paslon tadi masa kumpul di depan KPU, namun keadaan masih tetap kondusif, meski masa menyampaikan orasinya,\" kata Kapolres Lebiih jauh Kapolres jelaskan, Pilkada ini merupakan perhelatan besar yg menentukan kemajua Kabupaten Kepahiang. Oleh karena itu demi ciptakan situasi yang aman maka sejumlah tahapan yang dilakukan KPU akan dikawal, sehingga semua tahaan berjalan lancar. \"Yang jelas dalam Pilkada ini Mapolres Keppahiang akan selalu mengawal demi terciptanya situasi yang aman,\" terangnya. 2 Warga Diamankan Sementara itu sebanyak 2 warga yang merupakan simpatisan paslon Nata-Iwan sempat diamankan oleh pihak Polres Kepahiang. Ini setelah kedua warga tersebut diduga sebagai oknum provokator yang mengerahkan massa ke KPU Kepahiang. Hanya saja 2 warga yang diamankan tersebut kembali dilepas petugas kepolisian setelah suasana berangsur kondusif. Disisi lain pada sekitar pukul 15.00 WIB kemarin Bupati Kepahiang Dr Drs Bando Amin C Kader MM melakukan pemantauan ke KPU Kepahiang. Pemantauan ini dilakukan Bando dengan didampingi langsung oleh Kapolres Kepahiang AKBD Iskandar ZA SIK. Hanya saja kedatangan Bupati ini tidak berlangsung lama.(505)

Tags :
Kategori :

Terkait