Sultan-Mujiono Ditunda Selasa, Junaidi Legowo

Senin 27-07-2015,10:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pendaftaran pasangan bakal Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu, Sultan B Najamudin SSos MSi dan Mujiono SP ditunda pada hari terakhir pendaftaran, Selasa (28/7) besok sekitar pukul 13.30 WIB. Sebelumnya PDI Perjuangan sebagai partai pengusung sudah merencanakan pendaftaran Sultan-Mujiono  ke KPU Provinsi Bengkulu akan digelar hari ini, Senin (27/7). Penundaan pendaftaran Sultan-Mujiono ini disampaikan Ketua Tim Pemenangannya, Dr Rahiman Dani MA saat dikonfirmasi BE, kemarin. \"Pendaftaran Sultan-Mujiono insya Allah akan dilaksanakan Selasa besok, karena malam ini (malam tadi, red), Pak Wagub diminta oleh Ketua Umum Demokrat, Pak SBY dan Ibu Ani Yudhoyono untuk menghadap. Kemungkinan Pak SBY dan Ibu Ani ingin menyampaikan pesan-pesan khusus Sultan mendaftarkan diri ke KPU,\" ungkap Rahiman Dani. Kemungkinan besar pemanggilan tersebut erat kaitannya dengan koalisi yang dibangun antara PDIP dengan Demokrat. Sebab, selama 10 tahun menjadi Presiden RI, SBY selalu berseberangan dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Seokarno Putri dan Megawati pun memilih menjadi partai oposisi atau diluar pemerintahan SBY. \"Ya jadi masalah koalisi juga, karena Ibu Mega sendiri juga sudah memanggil Sultan. Selain itu kemungkinan ada nasihat khusus, terlebih Sultan ini kan masih muda,\" jelasnya. Untuk partai pengusung, mantan Anggota DPRD Provinsi Bengkulu ini menyatakan selain akan diusung PDIP dan Demokrat, Sultan-Mujiono juga akan mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memiliki 3 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Hanya saja lobi-lobi politik terus dilakukan, karena sebelumnya PKS sudah berkomitmen mengusung Sultan berpasangan dengan kader PKS, Syahfan Badri Sampurno yang merupakan anggota DPR RI periode 2009-2014. \"Insya Allah Sultan-Mujiono juga akan mendapatkan partai PKS,\" ucapnya. Selain itu, Rahiman Dani juga berujar bahwa Sultan juga akan mendapatkan PPP yang juga memiliki 3 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. Sebab, komunikasi yang dibangun Sultan dengan pengurus DPP PPP selama ini cukup baik. Peluang Sultan pun masih terbuka, karena PPP sejauh ini belum mengeluarkan rekomendasi resmi pengusungan calon gubernur Bengkulu. \"Insya Allah PPP juga beralih ke Sultan, tapi belum bisa dipastikan karena masih dalam proses,\" ujarnya lagi. Jika berhasil mendapatkan partai tambahan berupa PKS dan PPP, maka Sultan sudah memiliki modal 19 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu dan dapat dipastikan kandidat yang bertarung untuk memperebutkan BD 1 hanya ada 2 pasang calon. Junaidi Legowo Sebelumnya, Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah SAg MPd melalui Tim Pemenangannya, Muspani SH, mengatakan bahwa Junaidi akan legowo bila sampai akhir pendaftaran tidak mendapatkan partai politik yang akan mengusungnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai gubernur Bengkulu. Muspani pun menyebutkan, tidak dapatnya partai oleh Junaidi dikarenakan ulah Bareskrim Mabes Polri yang sudah menetapkan Junaidi sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberikan honor Dewan Pembina RSM Yunus Bengkulu. Sebab, penetapan tersangka tersebut dilakukan detik-detik terakhir partai politik akan memutuskan siapa calon yang akan diusungnya. \"Ya mau bagaimana lagi, kecuali legowo. Silakan masyarakat yang menilainya, yang jelas Pak Junaidi tidak mendapatkan partai bukan karena beliau tidak layak dan tidak memenuhi syarat untuk diusung sebagai calon gubernur, tapi karena status baru yang diberikan Bareskrim Mabes Polri sehingga membuat partai yang sebelumnya sudah hampir final, kini berubah arah,\" sampainya. Namun demikian, Muspani mengaku bahwa Junaidi masih terus berusaha untuk mendapatkan Parpol, terlebih masih ada beberapa partai yang belum mengeluarkan rekomendasinya untuk pengusungan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.  \"Kita tunggu saja nanti, kan masih ada partai yang belum mengeluarkan rekomendasinya,\" tukasnya. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait