PS Bengkulu Resmi Dibubarkan

Jumat 24-07-2015,09:00 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Persatuan Sepakbola Bengkulu atau yang lebih dikenal dengan julukan Laskar Tobo Kito telah resmi dibubarkan 7 Mei lalu. Ini dikarenakan pembekuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang dilakukan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang menyebabkan terhambatnya aktivitas dunia persepakbolaan. Tak hanya di Bengkulu bahkan di Indonesia. Dengan begitu banyak pemain yang telah memutuskan kontrak dan kembali ke daerah masing-masing. Demikian diungkapkan pelatih PS Bengkulu, M Natsir kepada BE kemarin (23/7).

\"Karena PSSI masih dibekukan, jadi PS Bengkulu sudah resmi dibubarkan. Sebab pemain kita kemarin tidak bisa kita ikat. Walaupun tidak dilatih mereka harus tetap dibayar jadi terpaksa tim itu dibubarkan,\"kata M Nasir.

Dengan dibubarkannya PS Bengkulu ini, M Natsir mengakui banyak kerugian yang dialami baik manajemen ataupun pemainnya sendiri. Selain itu dari segi waktu, dana dan sebagainya telah hilang percuma. Dan sangat disayangkan lagi pembubaran PS Bengkulu ini di saat posisi kekuatannya telah diperhitungkan secara nasional. \"Kita sudah siapkan tim bagus-bagus tapi terpaksa dibubarkan. Kemudian dana sudah banyak dikeluarkan baik dari persiapa maupun gaji pemain, tiba-tiba kompetisi dihentikan. Jadi ya banyak sekali kerugian,\" ungkapnya.

Namun disampaikannya untuk saat ini pihak manajemen masih menunggu penyelesaian perseteruan antara PSSI dengan Menpora. Karena jika masih dibekukan, maka nasib PS Bengkulu akan terus mengalami kemandegan.

\"Kalau PSSI sudah dicabut pembekuannya dan mengulirkan kompetisi lagi, maka kita akan merencanakan lagi untuk menghidupkan PS Bengkulu,\" bebernya.

Kendati demikian, permasalahan dana anggaran menjadi pokok utama dalam menghidupkan kembali PS Bengkulu. Sebab untuk mengembalikan lagi para pemain keaadan PS Bengkulu harus sudah siap dari segala hal. Selain itu, dilanjutnya, PS Bengkulu saat ini sedikit sulit untuk bisa bangkit seperti sebelumnya, sebab problema yang terjadi didalam tim PS Bengkulu ini cukup memprihatinkan. Pasalnya, utang-utang PS Bengkulu seperti utang 1 bulan dengan para pemain, dan utang 3 bulan terhadap tim pelatih yang hingga sekarang belum dibayar.

\"Saat ini PS Bengkulu membutuhkan dana sekitar Rp 5 miliar lebih untuk bisa bangkit kembali. 30 persen pemain berasal dari luar kota, seperti Malang, Palembang, Lampung, Padang dan lainnya,\" pungkasnya.

Dengan kondisi PS Bengkulu yang seperti ini, Nasir mengharapkan kepada siapa pun yang memimpin Bengkulu ini, untuk memberikan perhatiannya nasib PS Bengkulu.

\"Kita sangat membutuhkan dukungan dari pemerintah daerah, seperti dana, perbaikan fasilitas, demi kebaikan PS Bengkulu dalam mencapai prestasinya,\" harapnya. (Cw3)

Tags :
Kategori :

Terkait