Bengkulu, bengkuluekspress.com - Jaringan internet kini sudah menjadi keperluan sehari-hari bagi masyarakat kota. Itu diperlukan demi terciptanya komunikasi dan informasi yang cepat, canggih dan luas.
Maka dari itu, PT Telkom Indonesia Cabang Bengkulu mengunjungi Kantor DPRD Kota Bengkulu guna membahas rancangan \"Smart City\" atau Kota Pintar.
Kunjungan tersebut diterima baik oleh Anggota Komisi II DPRD Kota Bengkulu, yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Suimi Fales. Rapat dengar ini diikuti oleh SKPD jajaran terkait, Perwakilan Bank Indonesia dan Perwakilan Bank Bengkulu, serta tamu undangan lainnya.
Dikatakan GM PT Telkom Indonesia Cabang Bengkulu Nugroho Setia Budi, dengan adanya pembahasan \"Smart City\" ini diharapkan dapat menjadi inovasi bagi Kota Bengkulu Sendiri di bidang Teknologi, Informasi dan Komunikasi (TIK ).
\"Ini salah satu sebagai inovasi bagi Kota Bengkulu, dengan rancangan ini harapan kita dapat memajukan Kota Bengkulu dalam memperluas jaringan global internet yang memadai guna mendapatkan informasi dan komunikasi,\" ujarnya.
Menurutnya, penerapan ini akan dilakukan di beberapa taman Kota Bengkulu yang ada. Meskipun demikian dengan terlaksana nya program ini, pihaknya meminta agar rancangan ini dapat mengoptimalkan secara bersama. Dari pihak Telkom sendiri, pihaknya akan memadai ICT, yakni kebutuhan spot bagi broadband dengan menambah kebutuhan akses internet lebih dari 100 Mb.
Sementara itu, menurut Ketua Komisi II DPRD Kota Bengkulu Suimi Fales mengatakan, penerapan \"Smart City\" ini sangat membantu perubahan kemajuan di daerah Kota Bengkulu. Terlebih lagi, mayoritas masyarakat Kota Bengkulu yang memerlukan komunikasi dan informasi di dunia digital akan dapat terbantu.
\"Kami akan memfasilitasi apa yang dirancang yang merucut dengan taman Kota. Untuk pembangunan kedepan, kami sangat merespon dengan baik, apabila itu benar benar dapat diterapkan maka akan menjadi perubahan yang baru di Kota kita,\" terang Suimi.
Selain itu, disampaikannya, di tahun ini bertepatan dengan revitalisasi taman Kota oleh dinas Pertamanan yang memiliki anggaran sebesar Rp1,4 Miliar. Sehingga Suimi berharap agar dana tersebut bisa disinergikan dengan rencana pembangunan smart city yang ditawarkan oleh pihak Telkom ini.
\"Tinggal sinergi saja anggaran sudah ada kalau itu memang bisa direalisasikan, oleh sebab itu Pemda harus berkoordinasi dengan pihak Telkom kalau memang anggaran tersebut bisa disepakati, yang jelas kita mensupport itu, dan perlu kita syukuri juga bahwa BUMN dan Perbankan sangat respon dan siap membantu itu. Oleh karena itu, kenapa tidak Pemda dalam hal ini harus ikut bergerak cepat,\" tutup Suimi. (Ronal)