Ririn Sulastri (5) bocah yang tenggelam Kamis (23/4) sore sekitar pukul 17.00 WIB di kawasan Sungai Lemu akhirnya ditemukan. Namun, sayangnya buah hati Pasangan Suami Istri (Pasturi) Rusmansyah (38) dan Netty (35) warga Pondok Kelapa Bengkulu Tengah ini ditemukan dalam kondisi sudah tewas. Jasadnya ditemukan warga di Kawasan Pantai Jakat Kota Bengkulu, sekitar pukul 06.30 WIB Kemarin (24/4). Korban tewas setelah tenggelam selama 14 jam terseret aliran Sungai Lemau Desa Pondok Kelapa Kecamatan Pondok Kelapa Bengkulu Tengah yang bermuara ke laut tersebut. Kepergian bocah yang semasa hidupnya dikenal periang ini meninggalkan duka mendalam bagi kedua ayahanda dan ibunya beserta kerabat serta warga tetangganya.
Berikut laporannya.
Doni Parianta - Bengkulu Tengah
Sanak keluarga dan jiran tetangga tampak memadati rumah duka tempat Ririn dan orangtuanya tinggal. Jasad Ririn telah dikebumikan kemarin di Tempat Pemakaman Umum (TPU) tak jauh dari tempat tinggalnya. Kedua orang tua korban tak mampu menahan kesedihan mendapati kenyataan anak tercintanya sudah tiada, sehingga tak dapat dimintai keterangan oleh awak media yang meliput ke rumah duka. Bahkan sang ibu sempat pingsan saat pemakaman berlangsung ditengah guyuran hujan tersebut. Netti tak berdaya hingga hampir terhempas ke tanah pemakaman waktu melihat jenazah putri pertamanya dimasukkan kedalam liang lahat. Beruntung warga dan kerabat keluarga yang ikut mengantarkan jenazah korban sempat menahan tubuh ibu korban, hingga tak terhempas ketanah. \"Kalau kedua orang tuanya saya belum tahu mendapatkan pirasat atau tidak, karena kami belum dapat berbicara satu sama lain. Namun istri saya malam sebelum kejadian bermimpi rumah orang tau kami (Kediaman Korban) sangat ramai. Tapi tidak jelas ada kegiatan apa, pokoknya dalam mimpi itu istri saya merasa rumah itu banyak didatangi orang,\" ungkap Asmawi (31) Paman korban saat diwawancarai BE kemarin. Asmawi menuturkan, pihak keluarga sama sekali tidak meyangkah musibah akan terjadi meskipun sang istri mendapatkan mimpi demikian. Karena hanya mengganggap mimpi biasa, sehingga tidak terlalu menghiraukan sehingga siang itu keluarga tetap menjalankan rutinitas sehari-hari. \"Kita baru tahu ketiaka bapak korban tanya mana anak saya. Sehingga semua ikut mencari,\" ujarnya. Musibah tersebut juga membuat jajaran Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bengkulu Tengah berduka. Petugas BPBD, Dinsosnaketran serta jajaran Pemda bersama-sama warga dan TIM SAR pun ikut melakukan pencairan, kemarin ikut mengantarkan jasad korban ke tempat pemakaman.Bahkan Sekda H Darmawan Yakoeb SH MH nampak menghadiri pemakaman mewakili Bupati Bengkulu Tengah Dr H Ferry Ramli SH MH yang belum kembali dari luar daerah. (**)