\"Untuk tahap awal ini kita baru melakukan pemindahan alur sungai agar saat air sungai besar tidak langsung menghantam tanah di pinggir rumah warga yang bisa menghanyutkan rumah,\" jelas Plt Kepala BPBD Lebong Edy Syamsuar ST saat dikonfirmasi wartawan kemarin. Dikatakan Edi, setelah dilakukan pemindahan alur itu, pihaknya mengupayakan untuk pembangunan bronjong di pinggir aliran Sungai Air Amen tersebut. Rencananya, dana pembangunan bronjong tersebut akan diajukan ke BNPB pusat dan meminta segera dilakukan penanganan.\"Kita juga meminta bantuan kepada pihak Pemda untuk dapat melakukan pembangunan bronjong yang membutuhkan dana sekitar Rp 1 M lebih. Namun, kita akan tetap upayakan dana pembangunanitu ke BNPB Pusat,\" kata Edi.
Pihaknya berharap masyarakat di Desa Talang Ulu bisa bersabar menunggu pembangunan bronjong tersebut. Memang hal itu sudah sangat mendesak, dikarenakan saat ini masih banyak rumah-rumah yang rawah hanyut jika terjadi bencana seperti 15 Desember 2012 lalu. \"Memang saat ini, masyarakat sebagian secara swadaya membangun bronjong sendiri menggunakan bambu untuk menahan bantaran sungai tersebut. Namun itu hanya bersifat sementara dan yang dibutuhkan pembangunan secara permanen,\" pungkas Edi.(***)