Jatah Pupuk Urea Tidak Bertambah

Jumat 20-03-2015,15:50 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

CURUP, BE - Meskipun selama ini masyarakat Rejang Lebong kerap mengeluhkan ketersediaan pupuk subsidi khususnya jenis urea. Namun pada tahun 2015 ini pemerintah tidak menambah kuota pupuk subsidi jenis urea untuk Kabupaten Rejang Lebong. \"Untuk tahun ini kuota untuk Kabupaten Rejang Lebong masih sebesar 1.934 ton sama dengan kuota yang diberikan pada tahun 2014 lalu,\" ungkap Direktur CV Maju Jaya, Selaku Distributor Resmi Pupuk Urea di Rejang Lebong, Ujang Syarifuddin. Terkait dengan seringnya muncul istilah kelangkaan pupuk yang sering terjadi di masyarakat. Ujang memastikan tidak ada kelangkaan, justru sebaliknya kuota yang ada bersisa. Meskipun ia tidak mengetahui jumlah pasti sisa pupuk urea dari yang disediakan oleh pemerintah. Ujang menjelaskan, istilah kelangkaan tersebut diduga hanya untuk para petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani. Karena menurut Ujang para petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani tidak bisa mendapatkan pupuk subsidi. Karena mekanisme pembelian pupuk Subsidi harus melalui kelompok tani sama halnya dengan saat pengajuan yang dilukan berdasarkan ajuan dari kelompok tani yang ada di Rejang Lebong. \"Sesuai dengan aturan yang berlaku, bagi petani yang ingin mendapatkan pupuk bersubsidi harus melalui kelompok tani,\" jelas Ujang. Sementara itu berbicara masalah kebutuhan pupuk di Rejang Lebong sendiri. Ujang menjelaskan dengan jumlah kuota yang diberikan tentunya tidak akan cukup. karena dari luas sawah yang dimiliki Rejang Lebong seluas 10 ribu hektar untuk sekali tanam membutuhkan sekitar 2 ribu ton pupuk Urea. Bila dalam satu tahunnya terjadi tiga kali musim tanam maka setidaknya Rejang Lebong membutuhkan 6 ribu ton. Namun menurut Ujang berdasarkan kenyataan yang ada angka 1.934 ton saja tidak habis. \"Tidak habisnya kuota pupuk kita setiap tahun selain karena masih banyak petani yang belum tergabung dalam kelompok tani, juga karena banyak juga lahan pertanian kita khususnya sawah beralih fungsi menjadi palawija,\" jelas Ujang. Sementara itu, terkait dengan distribusi pupuk urea yang sudah mereka lakukan. Memasukui triwulan pertama 2015 ini, dari total kuota sebesar 1.934 ton sudah tersalur sekitar 25 persen. Menurut Ujang walaupun nanti kabupaten Rejang Lebong mengalami kekurangan pupuk pihaknya akan melakukan koordinasi dengan dinas Pertanian dan Badan penyuluhan pertanian, peternakan, perikanan dan Kehutanan (BP4K) Rejang Lebong. Setelah dilaporkan kedua dinas tersebut langkah selanjutnya bupati akan mengajukan ke Gubernur untuk mengalihkan kuota kabupaten lain yang tidak terpakai. Namun menurut Ujang, selama ini hal tersebut tidak pernah terjadi lantaran kuota yang ada selalu tidak habis. Selain pupuk urea, berdasarkan data yang berhasil dihimpun Bengkulu Ekspress, kuota pupuk subsidi lainnya direjang Lebong adalah SP36 sebanyak 1190 Ton, ZA sebanyak 1425 Ton, NPK sebanyak 3310 Ton dan Organik sebanyak 1444 Ton.(251)

Tags :
Kategori :

Terkait