BENGKULU, Bengkuluekspress.com - Mencuatnya paham radikal seperti ISIS kini menjadi perhatian serius Pemerintah dan Kepolisian Provinsi Bengkulu. Mengingat topografi wilayah Provinsi Bengkulu yang cukup luas dan jarak antar kabupaten yang cukup jauh, memungkinkan kelompok radikal memanfaatkan daerah tersebut sebagai tempat latihan.
Hal ini disampaikan Gubernur Provinsi Bengkulu Junaidi Hamsyah saat menghadiri rapat pimpinan Polda, Rabu (18/3). \"Ada Kemungkinan komunitas radikal tumbuh di Provinsi Bengkulu. Mengingat wilayah Bengkulu yang cukup luas dengan jarak antar kabupaten lebih dari 5 KM dan diselimuti hutan, bukan tidak mungkin bisa dijadikan tempat latihan komunitas seperti ini,\" terang Junaidi. Berangkat dari hal tersebut pemerintah Provinsi Bengkulu gencar melakukan tahap pencegahan dengan melibatkan koordinasi dari Babinsa, Kamtibmas dan Kepala Desa (Kades). Diharapkan Junaidi kepada setiap Kades di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu meminta warganya melaporkan apabila ada orang yang mengunjungi desa mereka. Warga pun diminta peka dengan hal ini, dengan melaporkan apabila ada orang yang berkunjung walaupun keluarga sendiri. \"Kita minta setiap ada yang orang yang berkunjung ke rumah untuk melaporkan ke kepala desa setempat walupun satu orang. Ini guna mengantisipasi kemungkinan tumbuhnya komunitas radikal,\" tambah Junaidi. Disamping itu, keamanan terus ditingkatkan oleh anggota Babinsa dan Kamtibmas di wilayah kerja masing - masing. Pihak keamanan ini diharapkan untuk serius dalam melakukan tugas pengawasan mereka. \"Babinsa dan Kamtibmas tentunya diharapkan terus melakukan pengawasan. Koordinasinya juga harus ditingkatkan guna mencegah komunitas ini,\" tutur Junaidi. (adw)Tingkatkan Pengawasan, Cegah Komunitas Radikal
Rabu 18-03-2015,20:13 WIB
Kategori :