CARI suami memang susah. Namun, sesulit apa pun mendapatkannya, tetap mesti dicari pria pendamping yang, ya kalaupun jauh dari keren, setidaknya tidak malu-maluin. Meski kurang layak dipamerkan di gambar profil WhatsApp, minimal pria itu bisa diandalkan di depan keluarga. Yang dilakukan Lovely Singh, gadis asal Rasulabad, Uttar Pradesh, India, ini sebenarnya merupakan ikhtiar untuk mendapatkan suami yang tidak parah-parah amat. Meski akan menikah lewat perjodohan keluarga, dia membuat tes matematika sederhana bagi calon suami. Ram Baran, si calon mempelai pria, ditanya penjumlahan mudah: 15 ditambah 6. Jawaban Baran sudah cukup menjadi alasan bagi Lovely untuk kabur dari rencana pernikahan itu. Baran menyebut: 17. Mohar Singh, ayah Lovely, kesal karena keluarga Baran menutup-nutupi tingkat pendidikan calon mempelai pria. ”Anak SD saja mestinya bisa menjawab pertanyaan yang mudah itu,” kata Singh. Polisi setempat menengahi masalah tersebut. Keluarga Singh lantas sepakat mengembalikan hadiah pra pernikahan yang sudah diberikan. Tentu itu adalah pilihan terbaik bagi calon mempelai perempuan. Celaka tiga belas jika punya suami tak pandai berhitung. Sebab, perkawinan adalah tentang hitung-menghitung. Menghitung belanja, menghitung utang, atau menghitung hari yang tak berkesudahan. (net)
Matematika Batalkan Pernikahan
Senin 16-03-2015,08:50 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :