BENGKULU, BE - Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah membantah keras dikatakan Pemerintah Provinsi Bengkulu tidak serius mengelola aset daerah berupa Mess Pemda yang terdapat di kawasan objek wisata Benteng Marlborough dan Tapak Paderi, Kota Bengkulu. Menurut gubernur, belum terlaksananya lelang untuk menyerahkan pengelolaan Mess Pemda itu kepada pihak swasta dikarenakan ia harus mengeluar SK tim lelang kembali. Karena SK yang dibuat sebelumnya menemui kendala sehingga tidak bisa diberlakukan. \"Kita bukan tidak serius, bahkan kita sangat serius sekali agar Mess Pemda dirawat dengan baik dan menghasilkan Pendapat Asli Daerah bagi Pemerintah Provinsi Bengkulu. Namun terkendala saya harus meng-SK-kan ulang tim lelangnya,\" kata Gubernur Junaidi, kemarin. Ia mengungkapkan, awalnya lelang memang ditargetkan selesai Februari lalu, namun kenyataannya belum bisa dilaksanakan dan gubernur pun harus kembali membuat SK tim lelangnya. \"Membuat SK tim lelang itukan tidak bisa asal copy paste, harus berdasarkan telaah yang konfrehensip. Prosedurnya pun jelas, draf SK nya dinaikkan dulu ke meja gubernur, setelah ditandatangani baru bisa tim itu bekerja untuk memulai proses lelang,\" terangnya. Sementara itu, informasi yang beredar di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa ada pejabat tertentu yang sengaja menghalangi-halangi pelelangan Mess Pemda tersebut. Bahkan oknum pejabat tersebut tidak segan-segan menuding pejabat tinggi lainnya memiliki kepentingan pribadi dalam proses penyerahan Mess Pemda kepada pihak kedua itu. Akibat adanya pihak yang sengaja menghambat itu, proses lelang pun tak kunjung terlaksana hingga saat ini. Padahal rencana lelang sudah didengung-dengungkan sejak akhir 2013 lalu. Menyikapi hal tersebut, Junaidi mengaku ia tidak mau bernegatif thinking atau berprasangka buruk. Ia menginginkan bahwa proses lelang pemanfaatkan aset daerah itu sesuai dengan mekanisme dan aturan yang ada. \"Kita harus berpositif tinking, karena informasi itu belum jelas benar atau tidak. Selain itu, saya juga tidak pernah mengintervensi pihak-pihak tertentu, yang jelas jika SK tim lelangnya sudah ada maka lelang pun segera dimulai. Kalau bagi saya sendiri, lebih cepat lebih bagus,\" tutupnya. (400)
Gubernur Bantah Tak Serius
Rabu 11-03-2015,11:00 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :