Aset Pemkab Dilelang Rp 5 Miliar

Rabu 04-03-2015,19:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE- Aset berupa lahan milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seluma di Jalan Duren III Jakarta Selatan, Jakarta, diduduki pihak lain. Selama ini aset tersebut tidak dikelola dengan baik. Dikhawatirkan, lahan seluas 1000 M3 ini tersebut akan hilang. “Memang di lokasi aset ini dimanfaatkan oleh pihak lain. Namun sudah saya datangi dan mengutarakan jika tempat lokasi ini milik pemkab dan sewaktu waktu haruslah dikosongkan,” kata Sekda Seluma, Irihadi MSi, kepada wartawan. Lahan tersebut saat ini dimanfaatkan oleh warga setempat untuk membuka bengkel las. Pemkab Seluma tidak akan melakukan ganti rugi terhadap penggusuran yang akan dilakukan sewaktu-waktu. Mengingat lahan tersebut akan dihapuskan sebagai aset dan masih proses penjualan. “Kita telah melibatkan KPKLN dalam proses penjualan aset ini dan sudah dinilai sebesar Rp 5 miliar dan tidak bisa kurang sedikitpun setelah dikaji nilai tanah di kawasan tersebut,” bebernya. Disampaiakan, untuk sertifikat tanah tersebut juga atas nama Pemkab Seluma. Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk menghitung aset lahan Pemkab Seluma tersebut dengan total nilai Rp 5 miliar. Pemkab Seluma tidak akan ikut campur dalam proses penjualan aset ini. Melainkan hanya menerima hasilnya dalam bentuk bukti setoran ke Kas Daerah (Kasda). Sehingga bagi siapa saja yang akan membeli lahan bisa menghubungi KPKNL Jakarta untuk melakukan pelelangan lahan milik Pemkab Seluma tersebut. Bebernya lagi, Selain aset lahan yang ada di Ragunan, untuk aset kantor penghubung yang ada di Jalan Duren III Jakarta Selatan juga segera akan dilelang. Pasalnya, saat ini tinggal menunggu DPRD Seluma mengesahkan perda penghapusan kantor penghubung. Untuk kantor penghubung sendiri ditaksir senilai Rp 15 milliar dan segera akan dilelang. “Kita masih menunggu kesepakatan DPRD Seluma dulu, jika mereka rekomendasikan maka langsung kita lakukan penjualan,” sampainya.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait