Jangan Jual Kantor Penghubung

Kamis 26-02-2015,19:30 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE - Meskipun Pemkab Seluma saat ini sudah mantap menjual kantor penghubung yang ada di Jakarta Selatan. Namun DPRD Seluma tetap meminta kepada Pemkab Seluma untuk tidak tergesa-gesa menjual kantor penghubung itu. “Jangan asal main jual saja, dan masih perlu dikaji lebih lanjut,”kata Waka II DPRD Seluma Okti Fitriani SPd. Menurutnya, Pemkab Seluma harus bisa lebih kreatif mengenai masalah ini. Pasalnya, Pemkab Seluma diminta untuk menciptakan dan merubah agar kantor penghubung tersebut, bisa dijadikan mess yang bisa menghasilkan uang . Seperti membuat sebuah aturan yang mengharuskan pejabat Seluma harus bermalam di mess pemda saat berada di Jakarta. Mereka akan dikenakan biaya seperti halnya hotel. “Seharusnya hal ini bisa dimanfaatkan untuk menjadikan mess bagi pejabat dan harus membayar,” sampainya. Menurutnya, DPRD Seluma tetap akan memberikan rekomendasi apakah menyetujui atau menolak, rencana penjualan Kantor Penghubung yang berada di Jakarta. Saat ini DPRD Seluma belum sepenuhnya menyetujui rencana penjualan tersebut. \"Meskipun jika dijual akan mendapatkan anggaran yang cukup besar, dan bisa digunakan untuk biaya pembangunan di Kabupaten Seluma,\" paparnya. Sedangkan, untuk melakukan peyertaan modal ini pemkab Seluma masih harus dikaji ulang, dan melakukan pembahasan di tingkat DPRD. Penyertaan modal ke Bank Bengkulu yang diusulkan mencapai Rp 11 miliar itu dinilai sangat besar. “Alasan ini belumlah masuk akal penyertaan modal mengalami kenaikan sebesar itu. Dan hendaknya hal ini bisa dilakukan simpan pinjam kepada masyarakat ,” tegasnya. DPRD Seluma lebih menyarankan kepada Pemkab Seluma agar merubahnya menjadi bentuk simpan pinjam, dengan bunga ringan kepada masyarakat petani dan nelayan. Karena jika disertakan di Bank Bengkulu hanya kalangan menengah keatas saja yang bisa mengajukan pinjaman. (333)

Tags :
Kategori :

Terkait