Harimau Masih Hantui Warga

Selasa 24-02-2015,11:41 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

TAIS, BE - Setelah mendapat kabar akan keganasan harimau Sumatera (Panthera Tigris Sumatrae) yang merenggut nyawa petani karet, Lisman (40), warga Kelurahan Pasar Tais, akhirnya petugas Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah II Seluma langsung mendatangi rumah duka. Bahkan rencananya Selasa hari ini (24/2), BKSDA akan memasang perangkap di seputran lokasi kejadian. “Ini merupakan antisipasi teror susulan terhadap harimau sehingga kita memasang perangkap berupa jeruji besi yang di dalamnya di pasang umpan atau kambing hidup,” ujar Koordinator Perlindungan BKSDA Wilayah II Kabupaten Seluma, Rustam Erlangga, Senin (23/2) kepada wartawan. Ia juga mengimbau kepada warga yang bermukim di lokasi kejadian yakni Bukit Kumbang Desa Talang Beringin, Seluma Utara, untuk dapat waspada serta dapat menghindari bepergian ke kebun terlebih dahulu. Pasalnya kemungkinan besar harimau masih berada seputaran lokasi. “Apalagi di kawasan tersebut memang merupakan lokasi perlintasan harimau sumatera. “Dari data BKSDA, sedikitnya kurang lebih 200 harimau masih berkeliaran di kawasan hutan di Kabupaten Seluma,” kata Rustam. Menurutnya, harimau sumatera yang hidup di belantara Seluma terancam punah karena setelah lokasi hidupnya terusik dengan aktivitas perambahan hutan lindung oleh manusia. Sementara itu, rumah korban kemarin siang terlihat sepi. Karena selama ini memang korban bersama dengan istrinya lebih banyak tinggal di kebun karet tempatnya diterkam harimau. Seperti diketahui, Lisman (40), warga Pasar Tais Seluma tewas diterkam harimau dengan kondisi mengenaskan. Korban bersama istrinya Yoharina (34) rutin mendatangi kebunnya. Seperti biasanya ini korban bersama istri pukul 06.00 WIB bertolak kediamannya untuk menuju kebun korban di Bukit Kumbang Desa Talang Beringin yang dekat dengan kawasan hutan. Saat keduanya sedang bekerja menakil karet di kebun, tiba-tiba saja muncul harimau yang langsung menerkam korban. Terkaman pertama harimau pada bagian dada korban. Alhasil, korban langsung roboh di hadapan istrinya. Mendapati suaminya roboh di terkam harimau, istri korban berupaya mencari pertolongan dengan turun ke Desa Talang Beringin untuk memberitahukan tetangganya. Naasnya korban akhirnya meninggal karena luka parah yang dideritanya.(333)

Tags :
Kategori :

Terkait