Warem di BS Dibakar Ratusan Warga

Senin 16-02-2015,14:40 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

KOTA MANNA, BE – Kesabaran warga Desa Pagar Dewa, Kota Manna, Bengkulu Selatan (BS), akhirnya habis. Gara-gara permintaan agar pemilik warem membongkar sendiri warung remang–remang (warem) yang berdiri kawasan Padang Panjang, Pagar Dewa, tidak digubris, akhirnya ratusan warga emosi yang kemudian membongkar dan membakar 2 warem di daerah itu. Warem yang dibakar sekira pukul 12.00 WIB Minggu (15/2) oleh warga itu, milik Bunda Ros dan Yayan. “Sebenarnya kami sudah sering memperingatkan agar warem dapat dibongkar sendiri oleh pemiliknya, bahkan terakhir kami memberikan batasan waktu hingga pukul 11.00 WIB tadi (Minggu, red), rupanya pemilik tidak mau, jadi warga sendiri yang membongkarnya dengan cara dibakar,” kata Kepala Desa Pagar Dewa, Rusman, saat ditemui di lokasi warem yang dibakar. Menurut Rusman, sebelum membakar kedua warem itu, warga masih mengeluarkan semua peralatan yang ada dalam warem itu. Setelah itu, warga merobohkan warem itu, kemudian langsung dibakar. Dengan telah dibakarnya warem tersebut, Rusman mengingatkan agar nantinya tidak ada lagi warem yang berdiri di Padang Panjang. Sebab jika masih ada yang berani mendidikan warem, warga akan membakarnya seperti kedua warem tersebut. “Kami tidak mau lagi melihat ada warem berdiri di wilayah kami, jika ada lagi yang mendirikan warem, juga akan kami bongkar,” ancam Rusman. Ditambahkannya, keberadaan warem tersebut selama ini sudah sangat meresahkan warga dan pemicu tindakan kriminalitas di wilayah desanya. Dengan telah dibakarnya warem tersebut, diharapkan ke depan tidak ada lagi warem berdiri di Padang Panjang. “Kami juga harap adanya dukungan pemerintah agar melarang setiap warga yang mau mendirikan warem di Padang Panjang ini,” harap Rusman. Sementara itu, salah satu pemilik warem, Yayan sempat protes kepada warga. Namun setelah diberi pengertian dia pun akhirnya diam. Menurut Yayan, warem miliknya itu sudah lama ditutup dan tidak beroperasi. Hanya saja dia tidak membongkarnya lantaran dijadikan tempat tinggal. Dia mengaku mematuhi imbauan warga untuk tidak membuka warem lagi. “Sebenarnya sudah satu bulan warem saya tutup, tapi kok masih dibakar,” keluhnya. Kapolsek Kota Manna, AKP Andor Lumban Raja mengaku kedatangannya ke lokasi pembakaran warem kemarin hanyalah untuk mengawasi aksi masyarakat tersebut. “Kami hanya mengawasi saja, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” terang Kapolsek.

Pemilik Warem Lapor Polisi Sementara itu, Bunda Ros, pemilik warem di Air Sekunyit Kecil, Minggu sore melapor ke Mapolres BS. Dalam laporannya itu, dia tidak terima, waremnya dirusak dan dibakar. Akibat dari perusakan dan pembakaran itu, dia mengalami kerugian sekita Rp 70 juta. Sehingga dirinya melaporkan Camat Kota Manna Asih Kadarinah dan warga Desa Pagar Dewa yang telah merusak dan membakar waremnya. “Laporan ini sudah kami terima untuk kemudian kami tindaklanjuti,” ujar Kasi Humas Mapolres BS, Aiptu Andi. (369)

Tags :
Kategori :

Terkait