ARGA MAKMUR, BE - Sejak 4 bulan terakhir, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur menangani 3 pasien HIV/AIDS dari warga pelosok desa di Bengkulu Utara (BU). Riwayat pasien, mereka pernah bekerja di kota, kemudian pulang sudah membawa penyakit yang belum ada penawarnya itu. AIDS merupakan singkatan Acquired Immune Deficiency Syndrome. Yakni, sekumpulan gejala dan infeksi atau sindrom yang timbul karena rusaknya sistem kekebalan tubuh manusia akibat infeksi virus HIV. Sedangkan HIV (Human Immunodeficiency Virus) yaitu virus yang memperlemah kekebalan pada tubuh manusia. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, dr Kirenandi Pinem tak membantah perihal tersebut. Namun, ia tak membebarkan identitas jelas pasien dimaksud, sesuai kode etik yang dipegangnya. \"Pasien yang datang itu, awalnya berobat ke RSUD ini dengan keluhan stamina menurun, bibir pecah serta mencret. Setelah dilakukan pemeriksaan dengan serius, ternyata pasien mengidap HIV/AIDS,\" jelasnya. Ditambahkannya, rumah sakit jika diibaratkan lapangan bola, maka merupakan gawang tempat masuknya pasien. Untuk penanganan kasus tersebut dimulai dari puskesmas dan juga dengan pihak dinas terkait. Sumber penyakit AIDS yang diderita warga BU diakuinya memang banyak yang berasal dari pinggir kota. Kasus tersebut diibaratkan seperti gunung es. Yakni, kepesatan berkembangnya penyakit tersebut akan lebih cepat jika tidak segera dilakukan antisipasi khusus. Agar masyarakat terhindar dari penyakit HIV untuk tetap setia dengan pasangan masing-masing. Karena,apabila sudah mengidap penyakit tersebut, untuk penyembuhannya sejauh ini belum ada obat. \"Pasien yang sudah kita tangani sudah kita sampaikan dengan pihak Dinas Kesehatan, untuk menghindari untuk berhubungan badan dengan gonta ganti pasangan,\" demikian Pinem. (927)
HIV/AIDS Ramba Pelosok Desa
Jumat 13-02-2015,18:45 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :