Pengemudi Juke Maut Mengantuk

Jumat 13-02-2015,09:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Kecelakaan maut melibatkan 5 unit kendaraan di kawasan Pantai Panjang Kota Bengkulu, Rabu (11/2) kemarin. Pengemudi Juke maut berinisial CC (15), warga Jalan Parkit No 84, Kelurahan Cempaka Permai, Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Dugaan sementara mengendarai mobil dalam keadaan letih dan mengantuk. Hal tersebut yang memicu pelaku tidak konsentrasi mengendalikan laju mobil sehingga langsung menghantam 4 unit motor yang berada didepannya. Menurut hasil penyelidikan sementara polisi hasil keterangan saksi menyebutkan, mobil datang dari arah Pasir Putih ke Horizon. Saat melintas didepan pintu masuk Bengkulu Indah Mall (BIM), mobil sudah berada diluar jalur atau memakan badan jalan disebelahnya, melaju dengan kecepatan lumayan tinggi. Tidak lama kemudian barulah menghantam 4 unit motor, secara bergantian. \"Dari hasil keterangan sementara saksi, ataupun orang tua pelaku, pelaku pada saat mengemudikan mobil dalam keadaan mengantuk. Menurut keterangan ibunya pada saat di BAP polisi, sebelum mengemudikan mobil itu ia baru selesai tanding basket,\" kata Kapolres Bengkulu, AKBP Ardian Indra Nurinta SIK melalui Sat Lantas Polres Bengkulu, IPTU Sukma Pranata. Ditambahknya, pelaku saat ini masih kami amankan. Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut menyelesaikan kasus ini. Jika melihat kecelakaan yang mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain pelaku terancam pasal 310 ayat 4 no 22 tahun 2009 UUD lalu lintas. Dalam pasal tersebut dijelaskan karena kelalaianya mengakibatkan orang meninggal dunia, dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. Namun pasal tersebut tidak bisa untuk menjerat pelaku, dikarenakan masih di bawah umur. Maka dalam hal ini polisi menggunakan UUD perlindungan anak, akan bekerja sama dengan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyelidiki kasus ini. \"Untuk tindakan hukum semuanya sama ancamannya pasal 310 ayat 4 no 22 tahun 2009 UUD lalu lintas. Namun pelaku masih dibawah umur jadi itu tidak bisa kita gunakan, kita akan gunakan UUD perlindungan anak untuk menjerat pelaku,\" imbuh Sukma. Untuk dugaan pelaku memakai obat-obatan terlarang polisi sudah melakukan tes darah dan tes urine hasilnya pelaku negatif menggunakan obat-obatan terlarang. Sementara itu, sampai berita ini diturunkan belum ada pihak dari keluarga korban tewas ataupun luka melapor ke Mapolres Bengkulu. Pihak keluarga pelaku belum juga berinisiatif mendatangi kediaman para korban. Kecelakaan ini menewaskan 2 mahasiswa dan 5 mahasiswa lainnya mengalami luka ringan dan parah. Mahasiswi yang meningal bernama Hairatul Saidah (20), warga Argamakmur, Bengkulu Utara dan Eliza (18) warga Manna, Bengkulu Selatan, keduanya mengendarai Honda Vario. Korban luka dialami Febi Distania (19), warga Perumnas BTN Air Bang Curup, Rini (20), warga Suka Raja Seluma, Feri (22), warga Jalan KS Tubun 5 RT 6 No 24, Gading Cempaka, Kota Bengkulu, Chikasell (21), warga Jalan KS Tubun 5 RT 6 No 24, Gading Cempaka, Kota Bengkulu dan Nanang (23), warga Jalan KS Tubun 5 RT 6 No 24, Gading Cempaka, Kota Bengkulu.

Membaik Setelah mengalami kecelakaan maut, Rabu (11/2) lalu, 5 korban yang selamat dan dirawat di RSMY Bengkulu perlahan membaik. Kelimanya adalah, Feri Dianto (22) dan Nanang (23), warga desa Cipto Dadi, Suka KArya, Musi Rawa. Cika Seli Fitria Askaneba (19), warga Jalan Bakti Husada, Lingkat Timur, Gading Cempaka, Kota Bengkulu. Febi dan Reni Agusti (19), warga Desa Dermayu, Air Periukan, Sukraja, Seluma. Seperti yang dialami, Feri, mahasiswa semester 4 jurusan SKI di IAIN ini mengalami patah kaki sebelah kanan dan perlu diberikan tindakan medis segera. \"Saat itu saya baru pulang dari mengantar Nanang mengantar surat lamaran perkarjaan di beberapa hotel di arah kawasan benteng Malabero. Saat melintas di depan BIM, saya ditabrak mobil dengan kecepatan tinggi,\" terang Feri. Saat itu, Feri menghindari sepeda sebuah sepeda motor dengan berboncengan dengan Nanang. Dalam kecelakaan tersebut Nanang, hanya mengalami luka lecet di bagian kening. Senada dengan dialami Feri, Cika juga mengalami luka yang cukup parah di beberapa bagian tubuhnya. Ia mengalami patah tangan dan bahu sebelah kanan dan tulang ekor yang mengalami keretakan. Dijelaskan pihak keluarga, kejadian ini terjadi saat ia baru pulang dari kampusnya, di Universitas Bengkulu. \"Saat itu dia baru pulang dari kampus dan hendak pulang ke rumah dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Mio J, biasanya memang selalu lewat pantai,\" terang Indra (40), paman korban. Kondisi serupa juga terlihat pada Reni, yang merupakan korban lainnya, mahasiswi jurusan Keperawatan di Unived ini mengalami patah di bagian kaki sebelah kanannya. Kejadian ini menimpanya saat ia sedang berboncengan bersama dengan temannya, Febi. \"Saat kejadian, ia bersama dengan Febi. Ia dan Febi mengalami patah dibagian kaki sebelah kanan, hanya saja hingga saat ini Febi sudah diperbolehkan untuk pulang,\" kata ayah Korban.(135/167)

Tags :
Kategori :

Terkait