BENGKULU, BE - Hingga saat ini mutasi pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu belum juga dilaksanakan.Padahal sudah tidak sedikit kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang ketar-ketir dengan adanya informasi mutasi yang dihembuskan Gubernur Bengkulu H Junaidi Hamsyah saat evaluasi penyerapan anggaran akhir 2014 lalu. Saat diwawancarai usai membuka Musyarah Wilayah (Muswil) Dewan Masjid Indonesia Provinsi Bengkulu, kemarin (28/1), gubernur mengaku belum bisa memastikan jadwal mutasi tersebut namun mutasi tetap akan dilaksanakan. \"Tunggu dulu ya, belum bisa ditentukan kapan waktunya mutasi itu. Saya hobinya yang dadak-dadakan,\" kata Junaidi. Menurutnya, mutasi dan rotasi merupakan hal yang lumrah di pemerintahan, sehingga tidak perlu dikhawatirkan karena mutasi sendiri merupakan kebutuhan organisasi pemerintahan demi berjalannya pembangunan, bukan kepentingan gubernur secara perorangan. \"Pejabat eselon 2 seharusnya memiliki jiwa enterpreneur atau kewirausahaan yang tinggi karena mereka berada di kelas managerial. Kalau dalam perusahaan, saya CEO-nya dan mereka General Managernya, nah bagaimana pemerintahan atau perusahaan itu bisa berkembang? Tentu CEO hanya memerintahkan saja, mereka tinggal menjalankan program pemerintah, yang kurang tinggal ambil ke pusat. Nah kalau tidak konek atau tidak pernah melakukan komunikasi dengan pemerintah pusat, bagaimana orang pusat mau menurunkan dananya ke Bengkulu,\" jelasnya. Selain itu, gubernur juga mengaku wajar dilakukan evaluasi terhadap kinerja semua kepala SKPD atau pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu, karena berdasarkan hasil evaluasi penggunaan anggaran tahun lalu, banyak SKPD yang mendapatkan rapor merah. \"Kalau penggunaan APBD tidak tepat sasaran dan penyerapannya kecil, wajar kalau mereka dievaluasi melihat kebijakan-kebijakan yang diambil. Kalau mereka bergantung pada jabatan, bisa saja mereka ketar-ketir dengan adanya isu mutasi ini. Saya mengajak mereka jangan bergantung pada jabatan, bergantunglah kepada Allah, jabatan kan bukan segalanya. Bisa saja dirotasi dan mutasi, karena itu adalah hal yang lazim,\" imbuhnya. Sebelumnya, Pelaksana tugas (Plt) Sekda Provinsi Bengkulu, Drs H Sumardi MM mengaku, mutasi tersebut tergantung keinginan gubernur dan bisa saja dilakukan kapan saja asalkan gubernur menginginkannya. \"Mutasi pasti akan dilakukan, tapi kapan waktunya tergantung Pak Gubernur,\" kata Sumardi. Mantan Caretaker Walikota Bengkulu ini juga tak menampik adanya evaluasi yang dilakukan, hanya saja ia mengaku evaluasi tersebut bukan evaluasi yang berkaitan dengan mutasi, melainkan evaluasi kinerja yang bertujuan untuk melihat kinerja pejabat itu sendiri. \"Evaluasi kinerja ini sangat penting, jika kita lihat ada penurunan semangat dan hasil kinerja, maka bisa diberikan pembinaan agar pejabat atau PNS yang bersangkutan kembali bergairah dalam bekerja,\" ucapnya. (400)
Gubernur Siapkan Mutasi Dadakan
Kamis 29-01-2015,11:33 WIB
Editor : Rajman Azhar
Kategori :