Panen Sawit, Warga Seluma Tewas Tertimpa Egrek

Senin 19-01-2015,11:25 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Naas menimpa Baharudin (50), warga Pasar Ngalam, Air Periukan, Seluma. Bapak 4 anak ini tewas setelah paha kirinya tertancap egrek (alat pemanen), saat sedang memanen sawit milik kakak iparnya Asri (57), sekira pukul 11.00 WIB, Minggu (18/1) kemarin. Dijelaskan Asri, korban sudah meninggal saat masih berada di kebun sawit yang berlokasi di tak jauh dari kediamannya. Pahanya tembus tertancap egrek hingga kehabisan darah sebelum akhirnya sempat mendapatkan pertolongan \"Dia (korban) memang setiap bulan selalu memanen sawit saya dan tak pernah terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Namun, kali ini peristiwa naas menimpanya, pahanya tertimpa egrek hingga ia kehabisan darah dan meninggal dunia,\" terang Asri ditemui BE, kemarin. Sementara itu, Opriadi (30), keponakan korban mengaku, ia tak mengetahui secara pasti peristiwa ini sedang terjadi sebab saat itu ia sedang berada di rumahnya yang yang tak jauh dari rumah korban. Ia baru mendapat kabar bahwa korban sudah mengalami kecelakaan dan segera membawanya ke rumah sakit. \"Saat itu saya mendapatkan kabar dari warga setempat bahwa istri korban (Bauni) berteriak meminta bantuan bahwa suaminya mengalami kecelakaan. Mendengar hal ini, saya beregegas cepat mengambil mobil dan menjemput korban yang masih di kebun sawit untuk mendapatkan perawatan inftensif di RSMY. Hanya saja, korban sudah tak bernafas sejak masih di kebun,\" terangnya. Data terhimpun, peristiwa ini terjadi saat korban bersama sang istrinya sedang memanen sawit. Namun saat tengah memanen sawit, peristiwa naas menimpanya, sebilah egrek tajam menimpanya dan mengenai paha kirinya. Mendapati kejadian ini, korban sempat berteriak dan meminta bantuan kepada sang istri. Mendengar teriakan sang suami, istri korban pun segera meminta bantuan kepada warga terdekat untuk membawa korban. Hanya saja, belum sempat mendapatkan bantuan medis, nyawa korban sudah tak terselamatkan akibat kehabisan darah setelah mengalami luka parah. Pantauan BE di RSMY Bengkulu, tampak beberapa keluarga korban, baik istri dan anaknya menangis histeris meratapi kematian korban. Setelah jasadnya dibersihkan di ruang IGD, korban pun akhirnya di pulangkan ke rumah duka untuk di kebumikan sebagaimana mestinya.(135)

Tags :
Kategori :

Terkait