Pembebasan Lahan SPAM Regional Diplot Rp 4,7 M

Senin 12-01-2015,12:08 WIB
Reporter : Rajman Azhar
Editor : Rajman Azhar

BENGKULU, BE - Pembangunan sarana dan prasarana Sistem Pengelolaan Air Minum  (SPAM) Regional dengan memanfaatkan limbah PLTA Musi segara dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sebab, melalui APBD tahun 2015 ini sudah diplot anggaran untuk pembebasan lahannya sebesar Rp 4,7 miliar. \"SPAM Regional ini akan mengalir ke 3 daerah, Kabupaten Bengkulu Tengah, Kota Bengkulu dan Kabupaten Seluma. Anggaran yang kita anggarkan Rp 4,7 miliar melalui APBD Provinsi Bengkulu tahun ini khusus untuk pembebasan lahan di Bengkulu Tengah, sedangkan untuk di Kota Bengkulu dan Seluma belum dianggarkan,\" kata Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, H Edi Sunandar, kemarin. Menurutnya, pemerintah Provinsi Bengkulu hanya berkewajiban membebaskan lahannya, sedangkan untuk pembangunan saran dan prasarananya merupakan tanggungjawab Satker VII dan VIII Balai Sumber Daya Air Palembang yang berada dibawah naungan Direktorat Jenderal Cipta Marga Kementerian PU. Agar anggaran tersebut cepat terserap, ia pun meminta Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Bengkulu segera menginventarisir tanah masyarakat yang perlu dibebaskan. Jika anggarannya belum mencukupi, maka akan ditambah dalam APBD Perubahan tahun ini dan tahun depan. Sementara itu, Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Ir Edy Waluyo MM mengungkapkan, pembangunan SPAM Regional tersebut merupakan inisiasi  pemerintah Provinsi Bengkulu sebagai dasar identifikasi kebutuhan air baku masing-masing kabupaten/kota. Beberapa persyaratan yang harus dipenuhi antara lain adanya MoU antara pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota dan pemerintah pusat, kemudian adanya Rencana Induk SPAM dan feasibility study, AMDAL, dan perencanaan jaringan distribusi. MoU pembangunan SPAM Regional sendiri sudah ditandatangani oleh Gubernur Bengkulu, H Junaidi Hamsyah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan, Bupati Bengkulu Tengah Ferry Ramli dan Bupati Seluma Bundra Jaya saat peringatan Hari Pers Nasional (HPN) pada Februari 2014 lalu. Pembangunan SPAM Regional, katanya, merupakan salah satu alternatif untuk mengatasi terbatasnya sumber air baku yang mencukupi di beberapa kabupaten/kota, sementara bahan bakunya bersumber dari limbah PTLA Musi yang  terhadap di Kabupaten Kepahiang. \"SPAM Regional Bengkulu yang dapat kebutuhan kebutuhan masyarakat Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah, dan Kabupaten Seluma ini dibangun dengan kapasitas produksi air sebesar 150 liter/detik,\" katanya. Pembangunan SPAM Regional Bengkulu ini juga masuk kedalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 dengan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 747 miliar. (400)

Tags :
Kategori :

Terkait